Advertisement

Buntut Kasus Mas-Mas Pelayaran, Polresta Sleman Tangkap Dua Orang yang Merusak Mobil Polisi

Catur Dwi Janati
Senin, 07 Juli 2025 - 19:07 WIB
Maya Herawati
Buntut Kasus Mas-Mas Pelayaran, Polresta Sleman Tangkap Dua Orang yang Merusak Mobil Polisi Ungkap kasus perusakan mobil polisi di Mapolresta Sleman pada Senin (7/7 - 2025).Harian Jogja // Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN–Polresta Sleman menangkap dua orang pemuda yang terlibat dalam perusakan mobil polisi di Sidoarum, Godean. Salah satu pelaku yang ditangkap berperan dalam upaya pembajakan mobil polisi. Perusakan ini adalah buntut dari kasus penganiayaan driver ojek online dengan pelaku Mas-Mas Pelayaran, atau orang yang mengaku bekerja dari layanan kapal (pelayaran).

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Wahyu Agha Ari Septyan menjelaskan aksi perusakan mobil dinas Polsek Godean berawal saat Kapolsek Godean bersama anggota melaksanakan pengamanan aksi driver jasa antar makanan daring di Sidoarum, Godean.

Advertisement

Saat itu ratusan driver mendatangi area sekitar rumah TTW, pelanggan yang diduga melakukan penganiayaan terhadap rekan dari driver yang mengantarkan makanan.

Agha menjelaskan ketika polisi memblokade jalan, sejumlah oknum melakukan tindakan anarkis kepada petugas. Tindakan itu kata Agha meliputi pembakaran ban, melempar batu ke arah petugas hingga merusak mobil dinas Polsek Godean.

"Massa melakukan tindakan anarkis dengan membakar ban, melempar batu ke arah petugas, serta merusak mobil dinas Polsek Godean, jenis Isuzu Panther," terang Agha pada Senin (7/7/2025).

BACA JUGA: Malioboro Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Sepanjang Waktu, Skenario Digodok Dishub Jogja

Akibat perusakan ini, Agha menyebut mobil Polsek Godean yang berjenis Isuzu Panther mengalami kerusakan berat di seluruh bagian. Polisi selanjutnya mengusut kasus ini.

Dari rekaman CCTV yang dikumpulkan kepolisian, Agha mengatakan jika terduga pelaku dalam perusakan mobil kepolisian ini mungkin lebih dari 20 orang.

"Untuk kasus ini, kalau kami lihat di video yang viral dan dari rekaman CCTV, kami dapati sebenarnya pelakunya banyak, ada mungkin lebih dari 20 orang," ujarnya.

Satuan Reskrim Polresta Sleman, bekerja sama dengan Jatanras Polda DIY kata Agha masih bekerja keras di lapangan untuk mengidentifikasi dan melakukan penangkapan para pelaku. Sampai dengan saat ini polisi menangkap dan mengamankan dua orang pelaku.

Adapun kedua pelaku perusakan yang diamankan yakni BAP, 19, asal Sleman dan MTA (18) asal Bantul. Para pelaku kata Agha punya perannya masing-masing.

Pelaku berinisial BAP kata disebut Agha beperan dalam mendorong-dorong mobil polisi sampai terbalik. Sementara MTA diterangkan Agha membalikkan mobil dan berusaha membakar mobil polisi. Upaya pembakaran itu dilakukan dengan membakar busa helm dan diletakkan di bagian tangki mobil polisi yang terbalik.

"Jadi, salah satu dari mereka ini sempat membakar tempat penampungan, tempat tangki bensin dari mobil patroli tersebut. Beruntungnya, warga dan petugas sudah mencegah dan tidak terjadi kebakaran yang lebih besar," jelasnya.

Polisi juga mengungkapkan jika BAP dan MTA tidak memiliki akun driver jasa pengantar makanan daring saat beroperasi. BAP menggunakan akun orang tuanya, sedangkan MTA kata Agha memakai akun teman kakaknya.

"Akun yang digunakan oleh mereka berdua itu, bukan dari akun yang bersangkutan. Seperti yang inisial BAP akunnya itu milik orang tuanya, inisial I dan yang bersangkutan juga belum memiliki SIM. Yang kedua, inisial MTA, akunnya atas nama inisial Y, milik teman kakak perempuannya dan juga belum memiliki SIM," terangnya.

Keduanya kini terancam Pasal 170 atau pasal 351 KUHP tentang secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Kini polisi masih mengidentifikasi pelaku-pelaku lainnya yang diduga terlibat dalam perusakan mobil polisi dalam kaitan dengan kasus Mas-Mas Pelayaran.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Banjir di Mataram Disebut Terparah Sejak 40 Tahun Terakhir

News
| Senin, 07 Juli 2025, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Unik! Cafe dengan Nuansa Buku di Tengah Indahnya Kotagede

Wisata
| Minggu, 06 Juli 2025, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement