Advertisement

PAD Sektor Pariwisata di Sleman pada Semester 1 2025 Capai Rp190 Miliar

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 05 Agustus 2025 - 05:57 WIB
Jumali
PAD Sektor Pariwisata di Sleman pada Semester 1 2025 Capai Rp190 Miliar Foto ilustrasi uang / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman mencatat pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata selama semester I 2025 mencapai Rp190,5 miliar. Adapun target PAD untuk Dispar Sleman tahun ini sekitar Rp364,9 miliar.

Rincian PAD tersebut, yaitu pada Januari Rp43,6 miliar, Februari Rp32,4 miliar, Maret Rp27,1 miliar, April Rp22 miliar, Mei Rp33,9 miliar, dan Juni 31,4 miliar. Terhadap target selama 2025, capaian semester I 2025 baru 52,22%.

Advertisement

BACA JUGA: Pengundian Lapak Pedagang di Pasar Godean Belum Dilakukan

Adapun jumlah wisatawan periode tersebut mencapai 4.294.897 orang. Ada kenaikan 352.329 wisatawan apabila membandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Wisatawan nusantara masih mendominasi kunjungan dengan jumlah 4.190.179 orang atau 97,56% dari total angka kunjungan. Wisatawan dari Pulau Jawa paling banyak dengan 85% dengan rincian Jawa Timur 29,27%, Jawa Tengah 24,28%, DIY 13,41%, Jawa Barat 7,87%, DKI Jakarta 6,71%, dan Banten 3,45%.

Kepala Bidang Pemasaran Dispar Sleman, Kus Endarto, mengatakan Candi Prambanan, kawasan Kaliurang dan Kaliadem yang mencakup atraksi lava tour, serta Ibarbo Park masih menjad destinasi favorit pelancong.

Destinsi tersebut juga dikunjungi wisatawan ketika libur panjang sekolah lalu. Kus mencatat selama periode libur sekolah mulai 21 Juni – 13 Juli 2025, ada 877.142 wisatawan atau kunjungan. Sebanyak 70% di antaranya berasal dari DIY.

Disinggung mengenai upaya meningkatkan kunjungan, Kus menjawa ada sejumlah program yang telah dan akan digelar Dispar Sleman, seperti Travel Dialog dan Table Top, Tour de Merapi, dan Sleman Temple Run.

“Tahun ini peserta Sleman Temple Run ada 750 orang, termasuk peserta dari mancanegara. Kalau melihat dari jumlah peserta tahun lalu, ada penurunan 42,31 persen,” kata Kus dihubungi, Senin (4/8/2025).

Kus menjelaskan penurunan peserta itu disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti kondisi perekonomian masyarakat. Kelesuan perekonomian membuat masyarakat menahan untuk membelanjakan uangnya. Di saat yang sama, pelaksanaan Sleman Temple Run bersamaan dengan tahun ajaran baru.

Skala prioritas masyarakat dalam berbelanja menjadi bergeser. Sektor pendidikan menjadi pendorong pergeseran ini.

Adapun Sleman Temple Run akan digelar pada 10 Agustus 2025. Gelaran olahraga lari yang ke-10 ini akan menawarkan lintasan dari candi ke candi sekitar Prambanan, seperti Keraton Boko dan candi kecil lain.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com, Selasa 5 Agustus 2025: Dari Perkembangan Konstruksi Tol Jogja-Solo sampai SSA Diperbolehkan Jadi Kandang PSIM Jogja

Top Ten News Harianjogja.com, Selasa 5 Agustus 2025: Dari Perkembangan Konstruksi Tol Jogja-Solo sampai SSA Diperbolehkan Jadi Kandang PSIM Jogja

News
| Selasa, 05 Agustus 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata
| Sabtu, 02 Agustus 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement