Advertisement
Investasi Kereta Gantung Rp200 Miliar di Prambanan Jalan Terus
Ilustrasi Kereta Gantung.ist - freepik
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Investasi Kereta Gantung di Kawasan Wisata Tebing Breksi, Kapanewon Prambanan terus berlanjut. Investasi Rp200 miliar yang akan menggunakan tanah kas desa (TKD) ini diharapkan dapat meningkatkan bangkitan ekonomi warga sekitar.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sleman, Triana Wahyuningsih, mengatakan ada beberapa tanah warga yang akan dibebaskan untuk mendirikan tiang pancang selain TKD yang juga digunakan.
Advertisement
“Nanti kalau izin penggunaan TKD dari Gubernur DIY sudah terbit dan investor sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat, mereka baru mengajukan izin pembangunan,” kata Triana ditemui di The Alana Yogyakarta Hotel and Convention Center, Ngaglik, Selasa (4/11/2025).
Plt. Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Sleman, Rin Andrijani, mengatakan pihaknya telah menyampaikan permohonan pemanfaatan TKD Bokoharjo dan Sambirejo ke Gubernur DIY.
BACA JUGA
Provinsi DIY telah melakukan tinjauan lapangan dan mengecek kesesuaian pemanfaatan ruangnya. Rin tidak bisa memastikan kapan izin penggunaan TKD akan terbit.
Katanya, proyek Kereta Gantung tersebut akan menggunakan TKD Bokoharjo seluas kurang lebih 7,9 hektar (ha) dan Sambirejo 1 ha. “Perusahaan investor juga telah mengajukan dokumen Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang [KKPR] dan sudah terbit,” kata Rin.
Terkait TKD, kata Rin skema yang digunakan adalah kerja sama pemanfaatan. Secara detail, ia belum tahu pembagiannya. Kemungkinan ada apprasial juga terkait pemanfaatan TKD tersebut.
“Kalau untuk tanah warga, nanti perjanjian saja antara PT dengan pemilik lahan. Kalau TKD sekarang baru proses perizinan,” katanya.
Sebelumnya, Pengelola Wisata Tebing Breksi, Kholik Widiyanto, mengatakan kereta gantung tersebut akan menghubungkan bukan hanya Tebing Breksi – Candi Banyunibo, tapi juga menghubungkan ke Candi Miri.
Ia memperkirakan investasi tersebut akan berdampak positif terhadap sektor pariwisata di Tebing Breksi dan sekitarnya.
“Dengan investasi yang pasti nilainya besar mereka akan promosi semaksimal mungkin. Ketika sosialisasi oleh investor itu, kami mengusulkan untuk besuk memaksimalkan sumber daya masyarakat lokal untuk karyawannya,” kata Kholik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Besok, KPK Umumkan Status Tersangka dalam Kasus OTT Gubernur Riau
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



