Advertisement

Siap-siap, Jogja Book Fair Kembali Digelar, Catat Tanggalnya

Abdul Hamied Razak
Selasa, 02 September 2025 - 13:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Siap-siap, Jogja Book Fair Kembali Digelar, Catat Tanggalnya Pameran buku. - Solopos/Sunaryo Haryo Bayu

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA– Jogja Book Fair kembali digelar 4–14 September 2025 di kawasan Grhatama Pustaka Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY. Kegiatan yang didukung Dana Keistimewaan DIY ini menjadi wujud nyata pemanfaatan keistimewaan untuk memperkuat tradisi bahasa, sastra, dan literasi yang berakar pada budaya di Jogja.

Kepala DPAD DIY Kurniawan sekaligus tuan rumah menyambut baik kegiatan ini. Ia menyebut kegiatan ini sebagai sinergi literasi, kerja sama lintas sektor sesuai dengan tujuan bersama sesuai dengan tema tahun ini, yaitu “Literasi, Inklusi, dan Kesejahteraan”. Terlebih, Jogja Book Fair sudah yang kali ketiga diselenggarakan di kantor dinas yang dipimpinnya.

Advertisement

BACA JUGA: Mahasiswa Ungkap Kronologi Polisi Tembakan Gas Air Mata ke Kampus Unisba

“Jogja Book Fair ini, dari tahun ke tahun, bukan sekadar pameran buku, melainkan ruang inklusi di mana masyarakat bisa mengakses pengetahuan, berdiskusi, dan meneguhkan literasi sebagai bagian dari kesejahteraan. Ini sudah yang ketiga kalinya digelar di DPAD DIY. Yang menggembirakan adalah semakin banyak pihak yang terlibat di dalamnya,” ujarnya, Selasa (2/9/2025).

Kepala Bidang Pengembangan Badan Pustaka dan Informasi DPAD DIY, Dewi Ambarwati menyampaikan bahwa momentum Hari Literasi Internasional 2025 tidak akan kehilangan makna di tengah efisiensi anggaran. “Insyaallah, meski terdapat efisiensi, kami akan tetap mencari cara agar kegiatan bermanfaat bagi masyarakat. Bahkan sebelum ada Danais pun, literasi tetap berjalan. Prinsipnya, harus tetap memberi manfaat,” tegas Dewi.

Dewi menekankan, perayaan literasi bukan sekadar pertemuan penerbit dan pembaca, tetapi bagian dari upaya menciptakan kesejahteraan. Dengan literasi inklusif, masyarakat di DIY diharapkan dapat mengakses informasi yang relevan, memanfaatkan pengetahuan dari buku-buku berkualitas, dan meningkatkan taraf hidup.

BACA JUGA: Polisi Investigasi Kasus Penembakan dan Pembunuhan Diplomat RI di Peru

“Undang-Undang Perpustakaan menegaskan pemerintah daerah wajib memfasilitasi buku murah. Jogja Book Fair adalah salah satu cara kami menjalankan amanat regulasi itu,” ujar Dewi.

DPAD DIY sendiri turut menggelar berbagai diskusi dan talkshow terkait literasi dan dunia digital. Menghadirkan tokoh literasi, akademisi, peneliti, baik lokal maupun nasional. Selain itu, ada pula inkubasi literasi untuk melahirkan generasi penulis baru dari Yogyakarta.

Gelaran Jogja Book Fair 20025 ini juga menggandeng IKAPI DIY sebagai eksekutor di lapangan. Agenda ini menghadirkan kompetisi literasi, diskusi dan talkshow literasi, pertunjukan literasi, dan bazar buku berskala besar.

Sekretaris Jenderal Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DIY, Yusuf Effendi menyampaikan kontribusi penerbit dalam mendukung karya dan menumbuhkan pasar literasi. “Kolaborasi penerbit dengan pemerintah dan komunitas literasi membuktikan bahwa buku tetap relevan. Jogja Book Fair 2025 adalah perayaan sekaligus strategi untuk memperkuat pasar literasi yang sehat dan berbasis budaya,” ungkap Yusuf.

Yusuf menambahkan, Jogja Book Fair kali ini merupakan yang terbesar dari sebelum-sebelumnya. Ada ratusan penerbit yang terlibat dan ratusan ribu buku yang ada di bazar. Menurutnya, rangkaian acara ini adalah momentum yang menyatukan pemerintah, komunitas, penerbit, dan masyarakat untuk memperkuat tradisi literasi, melahirkan sastrawan baru, serta menegaskan Yogyakarta sebagai pusat literasi dan kebudayaan nasional.

"Semangat kolaborasi ini menegaskan peran Dana Keistimewaan dalam menopang ekosistem literasi dan kebudayaan. Dana Keistimewaan tidak hanya menjaga tradisi masa lampau, tetapi juga menghidupkan masa depan. Melalui literasi, kegiatan ini memastikan bahwa keistimewaan Jogja benar-benar memberi manfaat luas bagi masyarakat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Menumpuk di Gudang, 300 Ribu Beras Bulog Terancam Rusak

Menumpuk di Gudang, 300 Ribu Beras Bulog Terancam Rusak

News
| Selasa, 02 September 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Trik dan Tips untuk Dapatkan Tiket Pesawat Murah

Trik dan Tips untuk Dapatkan Tiket Pesawat Murah

Wisata
| Rabu, 27 Agustus 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement