Advertisement
PSIM Jogja Pesta Gol 10-0 ke Gawang Beta Jaya dalam Laga Uji Coba

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—PSIM Jogja memanfaatkan jeda kompetisi dengan menggelar pertandingan uji coba melawan Beta Jaya. Laskar Mataram tampil dominan dan menutup laga dengan kemenangan telak 10-0 di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS), Selasa (9/9/2025) sore.
BACA JUGA: Pelatih Borneo FC Nilai PSIM Jogja Bukanlah Lawan yang Mudah
Advertisement
Sejak kick-off, kedua tim langsung bermain terbuka. Namun, PSIM lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Rafael Rodrigues membuka keunggulan pada menit ke-23 lewat kerja sama apik dengan Anton Fase. Tak lama berselang, Rio Hardiawan menggandakan skor melalui tendangan keras jarak jauh.
Menjelang akhir babak pertama, giliran Ikhsan Chan yang mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-42. Satu menit sebelum turun minum, M. Iqbal menambah keunggulan menjadi 4-0 untuk PSIM.
Memasuki babak kedua, PSIM tidak mengendurkan intensitas. Ikhsan Chan kembali membobol gawang lawan pada menit ke-60, disusul gol-gol cepat dari Rafael Rodrigues (64’), M. Iqbal (67’), dan Abiyoso (69’). Skor melebar menjadi 8-0 hanya dalam waktu kurang dari 10 menit.
Dominasi PSIM ditutup dengan dua gol tambahan. Fahreza Sudin mencetak gol kesembilan di menit ke-77, lalu Abiyoso menggenapkan pesta gol menjadi 10-0 di penghujung laga.
Meski menang dengan skor mencolok, manajemen PSIM menegaskan bahwa tujuan utama laga uji coba ini bukan pada hasil. Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna, menyebut pertandingan tersebut digelar untuk memberi menit bermain merata kepada seluruh pemain.
“Pertandingan ini memang program pelatih. Kami mencari lawan dari tim Liga 2, tapi karena jadwal yang padat jelang kompetisi, akhirnya bertemu Beta Jaya. Yang penting pemain bisa dapat kesempatan bermain,” kata Razzi dalam keterangannya.
Ia menekankan bahwa skor besar bukan prioritas. “Fokusnya bukan hasil, melainkan bagaimana pemain bisa menyamakan menit bermain dan menjaga ball feeling,” ujarnya.
Razzi juga berharap laga uji coba seperti ini bisa membuat semua pemain siap ketika dibutuhkan di kompetisi resmi. “Harapannya, mereka yang selama ini jarang tampil juga sudah siap kalau sewaktu-waktu dimainkan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kacau! Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar Dicuri
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Resmi, Per 1 Januari 2026 TPST Piyungan Tidak Akan Terima Sampah
- Kasus Kecelakaan di Bantul Masuk Tiga Besar Nasional, Dishub Lakukan Ini
- Jenazah di Pantai Krakal Gunungkidul Identik dengan Korban Azka Nurfadillah
- BPK Temukan Penerima Bansos di Kulonprogo Terindikasi Bermain Judol
- Pemuda di Bantul Jadi Korban Pemerasan Disertai Kekerasan, Motor Dirampas
Advertisement
Advertisement