Advertisement
Kenaikan Harga Telur dan Daging Ayam Dinilai Masih Wajar
Tim dari Biro Perekonomian dan Pembangunan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY memantau harga kebutuhan pokok pangan jelang Ramadan 2018 di Pasar Wates, Selasa (8/5 - 2018).Harian Jogja/Uli Febriarni
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kenaikan harga sejumlah bahan pokok menjelang Ramadan diklaim masih dalam kondisi wajar dan tergolong stabil.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Budi Wibowo, mengatakan beberapa harga komoditas yang naik antara lain telur ayam, bawang merah, bawang putih dan daging ayam. Kenaikan harga tidak terjadi untuk daging sapi. Pemda DIY berencana menggandeng Perum Bulog agar jawatan itu memasok daging sapi beku pada Ramadan dan Idulfitri 2018. Upaya ini untuk mengantisipasi kelangkaan.
Advertisement
Dalam pantauan komoditas oleh Biro Perekonomian dan Pembangunan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Pasar Wates, Budi menyatakan Pemda DIY mengkhawatirkan kebijakan kenaikan harga oleh Pemerintah Pusat serta kebijakan yang berada di luar kendali, karena hal itu bisa memengaruhi daya beli masyarakat dan berdampak pada inflasi. Selain itu, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga memengaruhi daya beli masyarakat.
"Kami berusaha agar daya beli masyarakat tetap terjaga. Di Wates, kenaikan harga kebutuhan pokok masih rendah dan daya beli masyarakat tetap terjaga," katanya di sela-sela pemantauan harga di Pasar Wates, Selasa (8/5/2018).
Terkait dengan stok, Budi menyatakan hingga saat ini stok masih aman. Kontrol ketersediaan kebutuhan pokok juga sudah dilaksanakan bersama Satgas Ketahanan Pangan.
Salah seorang pedagang beras di Pasar Wates, Novi Sapto, menuturkan harga beras cenderung stabil karena saat ini sebagian besar petani tengah memasuki panen raya, sehingga ketersediaan beras sangat melimpah. Di kiosnya, harga beras jenis IR 64 berkisar Rp8.000 per kg, dan beras mentik wangi berkisar Rp10.200 per kg. Menurut dia, pemerintah tidak kekurangan cara dalam menstabilkan harga beras. Kendati stok melimpah, ia tidak dapat menjamin ketersediaan beras dalam masa enam bulan ke depan. "Saluran Induk Kalibawang dimatikan, petani di Kulonprogo banyak yang tidak menanam padi," katanya.
Pedagang daging ayam, Suartinah, menyebutkan harga ayam potong berada pada kisaran Rp33.000 dari harga sebelumnya Rp32.000, sedangkan ayam kampung dari Rp65.000 kini menyentuh Rp70.000. Permintaan pasokan daging ayam dari Kulonprogo mulai sulit dipenuhi. Hal ini terjadi karena tingginya permintaan masyarakat, khususnya memasuki bulan Ruwah atau Sya’ban. Selain itu, sejumlah peternak di Kulonprogo juga banyak yang gagal panen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Tujuh Lokasi Kantong Parkir Wisata Disiapkan di Pansela Bantul
- Jadwal DAMRI Jogja ke Bandara YIA Minggu, Tarif Rp80.000
- Bus KSPN dari Malioboro ke Parangtritis Beroperasi, Tarif Rp12.000
- Libur Nataru, Polda DIY Tutup Puluhan U-Turn Jalan Solo
- YIA Xpress Beroperasi Penuh, Ini Jadwal dari Tugu ke Bandara
Advertisement
Advertisement




