Advertisement
Sudah Diterima Masuk Kampus Negeri, 81 Calon Mahasiswa Malah Mengundurkan Diri
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mencatat ada sebanyak 81 calon mahasiswa baru yang lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) namun mengundurkan diri dengan tidak melakukan daftar ulang. Panitia akan memberikan catatan khusus kepada asal sekolah para calon mahasiswa tersebut.
Wakil Rektor Bidang Akademik UNY Prof Margana menjelaskan calon mahasiswa yang telah lolos melalui jalur SNMPTN di UNY sebagian besar telah mendaftar. UNY sendiri menerima 1.648 peserta yang lolos melalui SNMPTN yang diseleksi melakui pangkalan data sekolah dan siswa yang masuk ke panitia pusat. Namun, setelah proses daftar ulang yang digelar pada 8 Mei 2018 lalu, ada 81 calon mahasiswa yang diterima di UNY tidak melakukan daftar ulang.
Advertisement
"Di UNY ada 81 pendaftar yang lolos tetapi tidak melakukan daftar ulang," terangnya kepada Harianjogja.com, Jumat (11/5/2018).
Ia menambahkan, dari 81 calon mahasiswa yang tidak melakukan daftar ulang sampai batas waktu yang ditentukan, ada enam orang mengajukan dispensasi untuk pengunduran daftar ulang. Enam calon mahasiswa tersebut karena sedang mengikuti sejumlah kompetisi sebagai wakil asal sekolah mereka, antara lain mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat nasional yang pelaksanaannya bersamaan dengan daftar ulang SNMPTN.
"Dari 81 itu, ada sekitar enam pelajar yang izin belum bisa melakukan registrasi, tetapi yang lain kami pastikan mengundurkan diri karena tidak ada konfirmasi," tegasnya.
Pihaknya tengah melakukan rekap terhadap identitas para calon mahasiswa tersebut terutama asal sekolah. Data itu akan menjadi pertimbangan dalam proses SNMPTN ke depan. Ia memastikan ada beberapa pelajar tersebut di antaranya berasal dari sekolah di DIY. Ia menduga, mereka tidak memilih untuk mendaftar ulang kemungkinan karena diterima di perguruan tinggi kedinasan.
"Ini terjadi di berbagai perguruan tinggi, misal dia juga diterima di ikatan dinas di kesehatan, biasanya lebih memilih ikatan dinas walaupun jenjangnya D3 atau bahkan D1," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo Beroperasi Gratis untuk Mudik Lebaran 2024, Ini Ketentuan Mobil Melintas dan Pintu Keluar Masuknya
- Farmasi UAD Kembali Giatkan Sekolah Lansia Segar Guna Tingkatkan Kesehatan Lansia di Wirobrajan
- Stok Darah dan Layanan Donor Darah di PMI Kabupaten & Kota di DIY, Kamis 28 Maret 2024
- Baznas Jogja Buka Booth di Pusat Keramaian, Permudah Masyarakat Bayar Zakat
- KAI Daop 6 Turunkan Paksa 11 Penumpang yang Nekat Merokok dalam Kereta
Advertisement
Advertisement