Advertisement

Tahanan Kabur, Kapolda DIY Beri Teguran Keras

Irwan A Syambudi
Kamis, 28 Juni 2018 - 16:17 WIB
Nina Atmasari
Tahanan Kabur, Kapolda DIY Beri Teguran Keras Lapas Cebongan, Sleman. - Harian Jogja/Gigih M Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Kepala Kepolisan Daerah (Kapolda) DIY memberikan teguran keras kepada anggota yang lalai hingga menyebabkan dua tahanan Polsek Ngaglik kabur. Hingga saat ini dua tahanan masih dalam pengejaran.

Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan penyebab tahanan kabur di Polsek Ngaglik adalah karena faktor kelalaian petugas yang berjaga. Oleh karena itu pihaknya pun memberikan terguran kepada anggota dan jajarannya yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Advertisement

“Hanya lebih karena adanya kelalaian petugas. Ada kelalian oleh karena itu kami tegur,” kata dia, Kamis (28/6/2018).

Pasca insiden kaburnya dua tahanan tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda DIY. Hal ini untuk memastikan kondisi tahanan di semua Polsek, Polres, Polresta dan Juga Polda.

Menurutnya pengelolaan tahanan adalah masalah penting, karena tahanan harus diperhatikan dari sisi hak asasi manusia dan juga dari segi kemanananya.

Dari segi hak asasi manusia, tahanan harus dipastikan kondisi kesehatannya, akses terhadap kegiatan ibadan, dan yang lainnya. Semua tahanan harus terjamian kesehatannya dan jangan sampai terhalangai dalam beribadan. Selain itu dari segi keamanan kondisi ruang tahanan juga harus dipastikan tidak ada akses tahanan untuk melarikan diri.

“Selnya harus bersih dan harus aman, jangan sampai misalnya jerujinya dapat digerjaji. Jadi kemarin itu ada yang kemudian mereka melarikan diri itu [tahanan Polsek Ngaglik] berarti pelajaran buat kita. Dan teguran keras untuk kelengahan penjagaan kita,” ujarnya.

Selama ini menurunya standart operasional prosedur (SOP) dalam menjenguk tahanan sudah sesuai dan baku dari tingkat Polsek hinggga Mabes Polri. Jam jenguk ditentukan dan dipastikan tidak membawa barang-barang terlarang. “Saya kira aturan sudah pakem, hanya lebih karena adanya kelalaian petugas,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

UMKM Jogja Didorong Naik Kelas Lewat Penguasaan Digital

UMKM Jogja Didorong Naik Kelas Lewat Penguasaan Digital

News
| Jum'at, 21 November 2025, 17:07 WIB

Advertisement

Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya

Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya

Wisata
| Selasa, 18 November 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement