Advertisement
Prodi Geologi STTNAS Hadirkan Dosen Luar Negeri
Dosen dan mahasiswa Teknik Geologi STTNAS mengikuti perkuliahan dosen tamu, Rabu (4/7/2018). - Harian Jogja/Sunartono
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Prodi Teknik Geologi Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) Yogyakarta menggelar kuliah menghadirkan dua dosen tamu dari luar negeri yang dikemas dalam Distinguished Lectures di Ruang Sidang Utama kampus setempat, Rabu (4/7/2018).
Kegiatan itu untuk menambah wawasan baik di kalangan dosen maupun mahasiswa sekaligus menjalin kerjasama publikasi dan penelitian bersama.
Advertisement
Kedua dosen yang dihadirkan adaah Brett Car selaku peneliti postdoktoral dari Columbia University menyampaikan materi Struktur fotogrametri gerak diaplikasikan pada geosains dan Loyc Vanderkluysen dari Drexel University yang menyampaikan presentasi penelitian tentang aliran lava di dataran tinggi Provinsi India.
Ketua Prodi Teknik Geologi STTNAS Adi Prabowo menjelaskan, untuk mendukung tiga capaian sesuai kurikulum pembelajaran bidang geologi, pihaknya mendatangkan dua dosen tamu dari luar negeri guna menambah khasanah pengetahuan bidang geologi. Ketiganya capaian itu antara lain mendidik mahasiswa menjadi seorang yang memahami geologi, mampu mendesain model geologi dan peneliti gunung api.
BACA JUGA
"Mahasiswa dan dosen jelas bisa menambah ilmu, karena banyak hal baru yang disampaikan dari penelitian atau pengalaman narasumber, seperti yang disampaikan Dr Brett bahwa ada metode lain yang cukup representatif bisa digunakan untuk pemetaan bumi," ungkapnya, Rabu (4/7/2018).
Ia menambahkan, menghadirkan dosen luar negeri ahli geologi merupakan agenda rutin Prodi Geologi. Bahkan tidak hanya sebatas memberikan kuliah, dari pertemuan ilmiah itu juga berlanjut pada kerjasama riset bersama dan tukar menukar dosen serta mahasiswa.
"Atau mahasiswa bisa diajak riset atau studi lanjut antar perguruan tinggi. Sebenarnya melihat kebermanfaatan ilmu seperti yang disampaikan narasumber tadi, bisa berlanjut untuk jurusan lain," kata dia.
Peneliti Posrdoctoral Pengamatan Bumi Columbia University Brett Carr menjelaskan tentang metode fotogrametri yang pemanfaatannya untuk identifikasi gejala di permukaan bumi. Menurut Brett, metode tersebut memiliki banyak manfaat, selain untuk penelitian gunung api, juga dapat dipakai untuk pemetaan geologi yang lebih luas.
Ia juga mengulas banyaknya teknik untuk mengukur topografi. Antara lain, menggunakan satelit namun sifat terbatas karena tidak dapat mendefinisikan resolusi gambar yang tersedia. Selain itu ada teknik yang disebut Lidar atau light detection and ranging, merupakan teknologi peraba jarak jauh optik yang mengukur properti cahaya untuk menemukan jarak atau informasi lain dari target yang jauh.
"Kemudian jarak pengukuran elektronik, tetapi dibatasi oleh pengukuran jarak kepadatan survei tidak selaku mungkinkan, karena persoalan biaya dan sulit dijangkau hingga kendala keterbatasan logistik," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Prabowo Tinjau Kayu Gelondongan Dampak Banjir di Aceh Tamiang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




