Advertisement
Festival Layang-layang Internasional Akan Digelar di Parangkusumo
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Perkumpulan Pekarya Layang-Layang Indonesia (Perkalin) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DIY akan menyelenggarakan Festival Layang-Layang Internasional Nusantara ke-6 pada 28-29 Juli 2018.
Kegiatan yang akan dilaksanakan di Parangkusumo, Bantul itu akan diwarnai dengan penampilan layang-layang naga sepanjang 150 meter.
Advertisement
Setyo Aji, Seksi Teknis Pengurus Perkalin mengatakan festival itu akan diikuti sekitar 50 klub layang-layang, yang merupakan perwakilan beberapa kabupaten dan kota di Indonesia. Sementara peserta dari luar negeri berasal dari Thailand, Malaysia, Singapura, India dan Malaysia.
Peserta festival layang-layang, imbuh Aji, minimal harus punya tiga dari lima kategori yang ditentukan. Kelima kategori tersebut adalah dua dimensi, rokaku, tiga dimensi, naga, bentuk-bentuk tradisional, seperti tokoh wayang.
Diambilnya tema naga, ujarnya dikarenakan tahun ini Perkalin ingin menunjukan kepada dunia internasional bahwa layang-layang naga Indonesia merupakan yang terbaik. Diperkirakan ada sekitar 100 layang-layang naga dengan berbagai desain dan ukuran yang akan tampil di festival ini. Layang-layang naga terpanjang berukuran sekitar 150 meter.
"Naga ini di DIY tidak asing. Bahkan, sejak dulu sudah masuk dalam budaya Indonesia, misalnya ada didesain Keraton Ngayogyakarta, Pada musik gamelan dan di keris. Naga melambangkan persaudaraan, persahabatan, kebaikan dan kemakmuran," ujar Aji seusai bertemu dengan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Rabu (11/7/2018).
Sebelum Festival layang-layang dimulai, sambung Aji, dilakukan road exhibition di tiga kota, yakni Pantai Bayem Tulungagung (1/7/2018), Lapangan Puslatpur Korps Marinir Tuban (8/7/2018), dan Waduk Gadjah Mungkur Wonogiri (15/7/2018).
Setelah Festival layang-layang ini usai, Aji mengatakan, pada 8 Agustus mendatang akan diterbangkan sekitar 1.000 layang-layang merah putih berbentuk segitiga di delapan wilayah perbatasan Indonesia, yakni tiga titik di Nusa Tenggara Timur, tiga titik di Pulau Kalimantan, satu titik di Papua dan satu titik di Pulau Sebatik. Penerbangan layang-layang ini dilakikan untuk memperingati hari Kemerdekaan RI.
Ketua Panitia Festival Layang-Layang Internasional Nusantara ke-6, Rere berharap, kegiatan ini dapat menghibur masyarakat. Oleh karena itu ia mengundang masyarakat DIY dan sekitarnya untuk hadir. "Bapak Wagub DIY juga kami undang untuk menerbangkan stand kite di acara itu."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ditangkap di Kontrakannya, Begini Tampang Pelaku Pemerasan Penumpang Grab Car
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Masjid di DIY Menerima Dana Zakat Mal yang Dihimpun dari Para Dokter
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
Advertisement
Advertisement