Advertisement

Konvoi Ratusan Harley Davidson Tua di Sleman Pecahkan Rekor Muri

Irwan A Syambudi
Sabtu, 21 Juli 2018 - 16:37 WIB
Nina Atmasari
Konvoi Ratusan Harley Davidson Tua di Sleman Pecahkan Rekor Muri Puluhan pengendara motor lawas Harley Davidson (HD) buatan tahun 1903-1984 pemecahan rekor MURI 250 motor HD menggunakan sorjan dan blangkon saat mengikuti Indonesia Heritage Motorcycles 2018 melintas di Jalan Piyungan, Sleman, Sabtu (21/7/2018). - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Ratusan motor gede (moge) jenis Harley Davidson melakukan konvoi dari Candi Prambanan menuju Taman Tebing Breksi. Aksi mereka dinilai spektakuler hingga kemudian memecahkan rekor dan tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).

Eksekutif Manajer MURI, Sri Widayati mengatakan konvoi Harley Davidson berusia puluhan tahun atau vintage terbanyak ini merupakan kegiatan spektakuler. Dari hasil verifikasi yang dilakukan total ada 242 Harley Davidson vintage yang melakukan konvoi dari Candi Prambanan menuju Tebing Breksi.

Advertisement

“Kegiatan seperti ini sebelumnya belum pernah ada, yang untuk vintage. Jadi akan kami catat di Muri sebagai rekor ke-8.511. Kami anugerahkan piagam penghargaan kepada Vintage Harley Davidson Indonesia,” kata dia, Sabtu (21/7/2018).

Lanjutnya lagi, rekor yang sebelumnya ada hanya pengumpulan 32 Harley Davidson untuk tahun pembuatan di bawah 1963, pada 27 Mei 2006 di Semarang. Dan untuk konvoi seluruh Harly Davidson tidak dibatasi tahun pembuatannya terbanyak ada 816 di Jakarta pada Januari 2011. Sehingga kegiatan yang bertajuk Indonesia Heritage Motorcycles ini menurutnya layak untuk mendapatkan piagam penghargaan.

Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Indonesia Heritage Motorcycles, Saulus Lacaden mengatakan bahwa acara ini merupakan upaya untuk melestarikan motor tua di Indonesia. Pasalnya banyak di antaranya motor tua, khususnya Harley Davidson yang dijual ke luar negeri karena sang pemilik tergiur dengan harga yang tinggi.

“Kami akan konsisten untuk menjaga kelestarian Herley Davidson vintage di Indonesia. Karena jika kami lihat banyak di antara motor klasik yang ada di Indonesia yang lari ke luar negeri, oleh karena itu perlu dilestariakan,” kata dia.

Lanjutnya lagi, dalam acara yang dihelat selama dua hari yakni Jumat (20/7/2018) hingga Sabtu ini menurutnya mendapatkan sambutan yang cukup baik. Pasalnya antusiasme pemilik Harley Davidson yang datang cukup banyak. Dari pantauan panitia malah banyak di antara yang datang adalah para pemilik Harley yang sebelumnya tidak tercatat oleh panitia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan IKN Capai 80 Persen

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement