Advertisement
Pengemudi Online Minta Kantor Grab Jogja Dikosongkan
Aksi driver ojek online Grab di Kompleks Casa Grande, Depok, Sleman, Senin (13/8/2018). - Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Ratusan pengemudi Grab DIY-Jateng melakukan aksi di depan kantor Grab Indonesia di Kompleks Casa Grande, Depok, Sleman, Senin (13/8/2018). Mereka meminta karyawan mengosongkan kantor jika tidak mampu memenuhi tuntutan-tuntutan yang dilayangkan.
Koordinator lapangan aksi pengemudi Grab, Handoko mengatakan ada lima poin yang menjadi tuntutan mereka. Kelima poin itu yakni aplikator tidak sewenang-wenang melakukan putus mitra (suspend), mengkaji ulang potongan 20% karena potongan tersebut berat bagi driver, amnesti tanpa syarat, mengembalikan zona awal, dan aplikator tidak seenaknya mengubah skema tanpa bermusyawarah dengan mitra atau driver.
Advertisement
"Selama ini kami enggak diajak rembugan sebelum ada kebijakan baru. Kembalikan fungsi kami sebagai mitra. Bukan sepihak," katanya, Senin (13/8/2018).
Menurutnya beberapa kebijakan yang dikeluarkan aplikator dalam hal ini PT Grab Indonesia dirasa memberatkan pihak driver. "Pendapatan saya awal bisa Rp300.000 bersih, sekarang hanya Rp75.000," lanjutnya.
BACA JUGA
Driver yang lain, Sinyo Prihartanto mengatakan sistem zonasi yang diterapkan juga sangat memberatkan. "Kembalikan zona awal. Jadi kami bisa ambil orderan di mana-mana," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kericuhan Kalibata Tewaskan Dua Debt Collector, Kerugian Rp1,2 M
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




