Advertisement
Ini Video Massa Papua Turun ke Jalan Bawa Senjata Cari Pelaku Penusukan di Seturan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Warga Jogja dihebohkan dengan video yang menggambarkan sekelompok warga asal Papua turun ke jalan membawa senjata. Massa mencari warga Ambon yang dicurigai sebagai pelaku penusukan rekan mereka pada Rabu (12/9/2018) dini hari.
Sekelompok warga asal Papua mencurigai warga Ambon yang menusuk seorang warga Papua pada Rabu sekitar pukul 02.30 WIB di Cafe ST Beer di wilayah Seturan, Sleman.
Advertisement
Kabid Humas Polda DIY AKBP Yulianto membenarkan video yang beredar tersebut merupakan aksi warga Papua yang turun ke jalan membawa senjata. Aksi dimulai sekitar pukul 12.00 WIB dari asrama Pulodadi di daerah Caturtunggal, Depok menuju Kafe St Beer, (bolak balik). Namun dia menegaskan aksi tersebut tidak sampai terjadi bentrokan antara warga Papua dengan warga Ambon.
Warga Papua melakukan aksi jalan kaki dengan berteriak-teriak sepanjang perjalanan dari asrama Pulodadi Caturtunggal menuju arah Babarsari.
BACA JUGA
"Dengan beredarnya video bentrokan warga Papua dengan warga Ambon yang terjadi pada hari Rabu tanggal 12 September 2018, bisa kami sampaikan bahwa aksi tadi bukan bentrokan, dan tidak terjadi bentrokan antara warga Papua dengan warga Ambon," kata Yulianto, Rabu malam.
Sumber : Youtube
Ia juga membenarkan massa turun ke jalan untuk mencari pelaku yang dicurigai menusuk rekan mereka.
"Tujuan mereka mendatangi salah satu kafe di wilayah Seturan, untuk mencari pelaku penusukan, karena tadi pagi jam 02.30 terjadi perkelahian yang mengakibatkan warga Papua mengalami luka tusuk di bagian dada. Alhamdulillah sore ini yang bersangkutan sudah boleh pulang dari rumah sakit," kata dia.
Sedangkan terkait dengan siapa pelaku penusukan saat ini sedang diselidiki polisi. Begitu pula dengan kerugian akibat aksi Rabu siang belum ada laporan yang masuk ke kepolisian.
"Saat ini sudah kondusif, warga Papua jam 15.00 sudah kembali ke asrama di Pulodadi," ujarnya.
Ia juga meminta warga tidak menyebarkan informasi yang salah sehingga berakibat situasi tidak kondusif di Jogja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Prabowo Sebut Harta Korupsi adalah Harta Haram yang Akan Bawa Petaka
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Status Sentra Salak Sleman Terancam Hilang, Produksinya Tak Berkembang
- Pasar Godean Terapkan Parking Gate, Siap Uji Coba Tarif Progresif
- Kehadiran Satgas MBG Diklaim Perkuat Koordinasi Lintas OPD
- Perpusda Sleman Ditutup Sementara untuk Renovasi Atap
- Laguna Glagah Mulai Dilirik untuk Destinasi Campervan, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement