Advertisement
Kerap Dirazia Petugas, Ratusan Pengemudi Bentor Demo Kantor Gubernur
Ratusan pengemudi becak motor (bentor) menggelar aksi demonstrasi di halaman kantor Gubernur DIY, Selasa (25/9/2018). - Harian Jogja/Irwan A. Syambudi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Ratusan pengemudi becak motor (bentor) menggelar aksi demonstrasi di Halaman Kantor Gubernur DIY. Mereka menuntut agar tetap dibolehkan beroperasi dan mangkal di sepanjang Jalan Malioboro.
Para pengemudi bentor yang tergabung dalam Paguyuban Becak Motor Yogyakarta (PBMY) mendatangi kantor Gubernur DIY, Selasa (25/9/2018). Mereka menggelar aksi menuntut agar Pemerintah Daerah (Pemda) DIY memberikan legalitas dalam beroperasi. Mereka mengaku selama ini sangat terbatas dalam beroperasi.
Advertisement
"Tuntutan kami agar kami tetap dapat mangkal dan lewat di Malioboro. Sekarang itu di Malioboro becak dan andong dibatasi," kata Ketua PBMY, Parmin saat ditemui di sela-sela aksi.
Menurutnya sejak adanya pembangunan pedestrian di Malioboro ruang untuk beroperasi dan mangkal jadi hilang. Pihaknya mengaku menerima dengan adanya pembangunan, tetapi Parmin menyayangkan karena ruang mereka untuk mencari nafkah menjadi hilang.
BACA JUGA
Selain dibatasi, mereka juga mengaku kerap kali dirazia oleh petugas. "Katanya di Malioboro kawasan tertib lalu lintas. Kami sudah tertib lalu lintas tapi masih saja dirazia. Kalau salah monggo [dirazia]," ujarnya.
Parmin berharap tetap dapat mangkal dan lewat di Malioboro untuk mencari penumpang. Selian itu ia juga berharap agar Pemda DIY memberikan jaminan legalitas operional becak motor.
"Kami sama-sama punya hak untuk hidup cari makan di Malioboro. Anggota [PBMY] kami yang resmi ada 1.500," kata Parmin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Hanyut Diterjang Arus, Jembatan Apung Swadaya di Kali Progo Rusak
- Pupuk Subsidi Turun Harga, Penyaluran di Gunungkidul Diawasi Ketat
- Belum Ada Petunjuk, DD di Sleman Belum Digunakan untuk Permodalan KDMP
- Jalan Wisata Kepek-Ngobaran Gunungkidul Terhambat Anggaran
- Persela Tanpa Vizcarra dan Bustos, Pelatih PSS Sebut Bukan Jaminan
Advertisement
Advertisement




