Advertisement

UGM Bebaskan Biaya Kuliah Mahasiswa Terdampak Gempa

Herlambang Jati Kusumo
Senin, 08 Oktober 2018 - 23:10 WIB
Laila Rochmatin
UGM Bebaskan Biaya Kuliah Mahasiswa Terdampak Gempa Warga pengungsi korban gempa tsunami tidur di tenda pengungsian di Taman Gor, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10/2018). - ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Universitas Gadjah Mada (UGM) berupaya mencari solusi untuk menangani mahasiswanya yang berasal dari Lombok dan Sulawesi Tengah (Sulteng) yang keluarganya terdampak gempa beberapa waktu lalu. Langkah tersebut diambil agar mahasiswa dapat terus berkuliah.

Rektor UGM Prof. Panut Mulyono mengatakan untuk meringankan beban mahasiswa yang terdampak gempa tersebut, kampus akan membebaskan biaya kuliah atau Uang Kuliah Tunggal (UKT) satu semester. Selain itu UGM juga akan mencarikan pekerjaan.
UGM mempunyai sistem dengan istilah student worker.

Advertisement

“Jadi mahasiswa tersebut membantu bagian administrasi di fakultas, di gedung pusat, di jurusan atau departemen lain. Mahasiswa Lombok dan Sulteng korban gempa itu kami beri pekerjaan. Nanti setiap bulan dapat honor," kata Panut kepada awak media di University Club UGM, Senin (8/10/2018).

Skema student worker ini sudah lama diterapkan di lingkungan UGM. Biasanya digunakan kampus untuk membantu mahasiswa yang sedang membutuhkan.

"Ada yang kami tempatkan untuk melayani di bidang kemahasiswaan, ada yang di tempat lain," ujarnya.

Mahasiswa yang mengikuti student worker nantinya harus mendaftar di Direktorat Kemahasiswaan UGM dan akan diseleksi. Nantinya, Direktorat Kemahasiswaan akan berkoordinasi dengan fakultas.

Salah satu mahasiswa UGM yang berasal dari Lombok, Kurniawan Mauludi mengungkapkan keluarganya juga terdampak bencana gempa dan perekonomian di sana cukup terganggu. "Kebijakan kampus sangat membantu bagi kami," ujarnya.

Mahasiswa UGM lain yang juga Ketua Kerukunan Mahasiswa pascasarjana Sulteng di DIY, Angga Pradana mengungkapkan keluarganya yang berada di Donggala juga terdampak bencana gempa dan saat ini tengah mengungsi.

"Komunikasi dengan keluarga masih sulit. Korban terdampak gempa benar-benar membutuhkan bantuan dan kami sambut baik kebijakan kampus," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina

News
| Rabu, 24 April 2024, 15:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement