Advertisement

Promo November

Tak Ingin Merugi, Petani Harus Rajin Baca Buku

Salsabila Annisa Azmi
Rabu, 17 Oktober 2018 - 18:20 WIB
Arief Junianto
Tak Ingin Merugi, Petani Harus Rajin Baca Buku Perwakilan UPT Balai Proteksi Tanaman Pertanian Dinas Pertanian DIY, Supriyana, memaparkan isi buku Cara Praktis dan Ekonomis Mengatasi Hama dan Penyakit Tanaman Pangan dan Holtikultura kepada Gapoktan Bangunharjo di Aula Rumah Belajar Modern BPAD DIY, Selasa (16/10/2018). - Harian Jogja/Salsabila Annisa Azmi

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Rendahnya minat baca petani ditambah dengan minimnya buku pengetahuan tentang pertanian tak pelak bikin petani terus merugi karena berbagai masalah pertanian. Oleh karena itu Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY menggelar bedah buku berjudul Cara Praktis dan Ekonomis Mengatasi Hama dan Penyakit Tanaman Pangan dan Holtikultura bersama Gapoktan Bangunharjo, Bantul di Aula Rumah Belajar Modern BPAD DIY, Selasa (16/10/2018).

Perwakilan Penerbit Grhatama Pustaka DIY, Aditya Kurniawan, mengatakan buku itu membahas secara runtut mengenai langkah-langkah penanggulangan hama dan penyakit tanaman. Alat dan bahan untuk menanggulangi berbagai macam hama dan penyakit tanaman juga disebutkan secara rinci. "Harapannya nantinya Dinas Pertanian DIY yang membantu penyuluhan lapangan juga akan mengarahkan seperti yang ada di buku itu, sehingga yang membaca dapat langsung menerapkan dan tidak bingung," kata Aditya.

Advertisement

Dia mengatakan buku itu akan disediakan di Perpustakaan Desa Bangunharjo. Para petani di Bangunharjo boleh meminjam buku itu atau membelinya dengan harga terjangkau.

Apabila mereka menemukan kesulitan memahami istilah asing, Aditya menyarankan agar mereka memanfaatkan Internet supaya proses pemahaman terhadap istilah itu dapat berjalan cepat dan praktis.

Perwakilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Proteksi Tanaman Pertanian Dinas Pertanian DIY, Supriyana, mengatakan hama dan penyakit hanya salah satu permasalahan tanaman pertanian. Segala jenis hama dan penyakit harus dipahami terlebih dahulu sebab kemunculannya. "Semua sebab kemunculannya bisa dipelajari di buku itu. Di buku ada empat pokok penyebab kemunculan hama dan penyakit tumbuhan. Contohnya faktor budi daya dan pengairan yang kurang tepat," kata Supriyana.

Dia menyarankan para petani Bangunharjo untuk turut menyimak kasus serangan hama lahan bawang merah Selopamioro atau serangan hama di Wukirsari yang dibahas di buku tersebut. Pemaparan kasus dilengkapi dengan penyebab dan cara penanganannya. Dalam buku itu juga membahas hama lalat liriomyza yang menyebabkan tanaman buah di Kulonprogo membusuk dan merugikan petani di sana. Harapannya petani Bangunharjo dapat mempelajari buku itu dan mencegah kerugian-kerugian karena hama dan penyakit tanaman.

Sekretaris BPAD DIY Endah Pratiwi mengatakan kegiatan bedah buku Cara Praktis dan Ekonomis Mengatasi Hama dan Penyakit Tanaman Pangan dan Holtikultura bertujuan untuk meningkatkan literasi sosial dalam meningkatkan dan memilah informasi soal penanganan hama dan penyakit pertanian. "Bedah buku kali ini membahas lebih dalam fenomena yang sehari-hari dihadapi para anggota gapoktan. Penanggulangan ekonomis dibahas dengan sederhana," kata Endah.

Endah mengatakan bedah buku tersebut merupakan kegiatan ke-44 dari total 48 kegiatan bedah buku BPAD DIY. Harapannya dengan didukung dana desa, pemerintah desa menyediakan alokasi dana pendidikan untuk mengelola perpustakaan Desa Bangunharjo agar buku-buku pertanian terpelihara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah

News
| Sabtu, 23 November 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement