Advertisement
Kurang Penjagaan, Vandalisme Muncul di Taman Batu Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL -- Vandalisme dikawasan wisata, Taman Batu Ngingrong, Desa Mulo, Kecamatan Wonosari sangat disayangkan. Coretan-coretan tersebut dirasa menganggu keindahan.
Penjaga Taman Batu Ngingrong, Sofyan mengungkapkan kejadian vandalisme tersebut diprediksi malam hari saat tidak adanya petugas. Petugas sendiri dinilai saat ini sangat minim.
Advertisement
"Penjaga sangat sedikit yaitu dua orang yang hanya berjaga saat jam kerja tidak sampai malam hari. Terlebih penerangan juga masih minim. Harap saya ada tambahan personel keamanan saat malam hari, saat ini kami dibantu oleh masyarakat sekitar untuk pengawasan," kata Sofyan, Senin (12/11/2018).
Sementara itu Sekretaris Dinas Pariwisata (Dinpar), Gunungkidul Hary Sukmono, mengatakan pengawasan memang belum sampai maksimal 24 jam. Diakuinya juga untuk masalah penerangan memang masih rendah dayanya. "Saat ini kami terus berproses untuk pembangunan," katanya.
Ia berencana untuk masalah vandalisme akan dianggarkan tahun depan untuk pemeliharaan kembali.
"Anggaran pemeliharaan sudah ada tetapikan tidak hanya untuk itu saja [taman batu], anggaran pemeliharaan dipakai juga untuk aset-aset yang lain," ujarnya.
Hary menilai perlu dukungan dari masyarakat untuk pengembangan dan menjaga Taman Batu itu. Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan vandalisme.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Kelompok Sadar Wisata [Pokdarwis], serta kepala desa setempat untuk menjaga bersama dan memanfaatkan taman batu. Tetapi untuk dikusuakan untuk menjaga malam memang tidak," katanya.
Terpisah Presiden Geopark Indonesia, Budi Martono yang merupakan salah satu penggagas taman Batu, mengatakan pengelolaannya nanti akan dikerjasamakan dengan masyarakat sekitar atau pengelola Ngingrong, agar ada sinergitas. "Hal tersebut salah satunya supaya terjaga dari vandalisme," katanya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gunungkidul, Dwi Warna Widi Nugraha mengatakan saat ini di Gunungkidul memang belum ada Peraturan Daerah (Perda), yang mengatur terkait vandalisme. Meski begitu masyarakat tidak bisa seenaknya melakukan vandalisme.
"Perda memang belum ada tetapi masyarakat tidak bisa seenaknya sendiri, jika itu berkaitan dengan ketentraman dan ketertiban Pol PP bisa masuk untuk melakukan penindakan," katanya.
Untuk pencegahan vandalisme sendiri menurutnya dapat melewati pendidikan sekolah, sekolah dapat memberikan pembinaan kepada anak didiknya, bisa juga melalui keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BKK DANAIS 2024: Rp29,4 Miliar Digulirkan untuk Padat Karya 160 Kalurahan di DIY
- Peringatan OTDA Jadi Momentum Mengarah ke Ekonomi Hijau Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat
- AHY Pasang Target LavAni Pertahankan Gelar Juara di Proliga 2024
- Cara Membeli Tiket KA Bandara Jogja via Online
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
Advertisement
Advertisement