Advertisement
OBITUARIUM : Pelantun Lagu Satu Bendera Itu Berpulang
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Panggung politik bukan pijakan yang melambungkan nama Ambar Polah Tjahyono. Jauh sebelum namanya dikenal sebagai politikus, kiprahnya di dunia seni dan bisnis mebel serta kerajinan telah lebih dulu membesarkan namanya.
Pebisnis, mantan anggota DPR dan seniman pelantun lagu Satu Bendera itu berpulang, Sabtu (17/11/2018) pagi. Sejumlah sahabat dan rekanan serta tokoh tampak melayat. Saat disemayamkan di kediamannya di Perumahan Wiro Mulyo, Wirosaban, Kota Jogja tampak hadir Bupati Purworejo, Jawa Tengah Agus Bastian.
Advertisement
Agus merupakan sahabat semasa kuliah di Universitas Islam Indonesia (UII). "Dia sosok pengusaha yang ulet dan pengabdiannya kepada masyarakat cukup baik," ujar Agus, Sabtu.
Jauh sebelum terjun ke ranah politik, Ambar dikenal sebagai pengusaha dan salah satu seniman Jogja. Kecintaannya pada dunia seni membuat Ambar dikenal di kalangan seniman Jogja. Ambar bahkan dikenal sebagai salah satu seniman yang lahir di Malioboro, seperti kebanyakan seniman yang pernah tumbuh di jantung kota ini, sebut saja WS Rendra.
"Banyak seniman yang sukses berangkat dari Malioboro sepertinya. Lagunya Satu Bendera juga begitu melegenda," ungkap Wakil Ketua Dewan Pendidikan DIY, Heri Dendi.
Di dunia bisnis, kiprahnya diapresiasi sejumlah tokoh. Termasuk putri sulung Raja Kraton Jogja, GKR Mangkubumi. Sejak sama-sama di dunia mebel dan kerajinan, Mangkubumi mengaku Ambar selalu mendukung dan mendorong pelaku-pelaku usaha kecil menengah untuk terus memajukan produknya.
"Kebetulan saya di kerajinan dan beliau di mebel. Kerja kerasnya untuk memajukan bisnis tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga mendorong UMKM berprestasi," ungkap GKR Mangkubumi.
Ide dan gagasan Ambar di bidang kerajinan dan mebel pernah membawanya menduduki jabatan sebagai Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) DIY.
Keputusan Ambar untuk terjun ke ranah politik juga merupakan bagian dari karakternya yang aktif dalam berorganisasi. Hal itu disampaikan putri bungsu Ambar, Shinta Melodiana.
Pria kelahiran Blora itu dikenal selalu menanamkan kepercayaan diri dan optimisme kepada kedua buah hatinya. Rasa sosial yang tinggi juga ditanamkan kepada anak-anaknya.
"Bapak itu role mode buat saya. Bapak juga menginginkan agar saya meneruskan jejak bapak di politik. Impian bapak untuk bisa mengabdi dan membangun bangsa selalu ditanamkan, sehingga itu juga yang membuat saya ingin meneruskan karier di politik," ungkap Shinta yang merupakan salah satu caleg dapil DIY pada Pemilu 2019.
Kini, seniman dan pengusaha itu telah berpulang. Jenazah Ambar Polah akan dikebumikan di Sribit, Kulonprogo, Minggu (18/11/2018).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, Masyarakat DIY Diminta Memangkas Pohon
- Kenakalan Remaja Marak saat Ramadan, Disdikpora DIY Minta Sekolah Ikut Mengawasi
- Warga Binaan Lapas Wirogunan Ikut Berpuasa dan Tadarus Al-Qur'an di Bulan Ramadan
- Dampingi Para Wirausahawan Muda, Pemkot Jogja Gelar Home Business Camp
- Baznas DIY Distribusikan Ribuan Paket Zakat ke OPD Pemda DIY
Advertisement
Advertisement