Advertisement

Sampah Plastik Ancam Konservasi Penyu di Pantai Trisik

Uli Febriarni
Selasa, 04 Desember 2018 - 22:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Sampah Plastik Ancam Konservasi Penyu di Pantai Trisik Sampah yang berada di tepian pantai Trisik, Desa Banaran, Kecamatan Galur, Selasa (4/12/2018). - Harian Jogja/Uli Febriarni

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Sampah plastik yang bertebaran di Pantai Trisik mulai mengancam konservasi penyu. Ketua Konservasi Penyu Abadi Trisik, Joko Samudra, mengungkapkan memasuki musim hujan sampah plastik mulai banyak terlihat dan sangat mengganggu kawasan pantai. Gangguan yang ditimbulkan dengan adanya sampah pantai adalah tidak adanya tempat pendaratan bagi penyu. "Semoga tidak ada penyu [yang mendarat] yang makan plastik," ujarnya, Selasa (4/12/2018).

Diperkirakan, sampah yang terbawa oleh air sungai yang mengalir sampai ke laut turut berkontribusi menimbulkan sampah di kawasan Pantai Trisik. Pada Selasa pagi, terlihat berbagai jenis sampah di pantai, mulai dari kayu, styrofoam, plastik bekas rumah tangga serta karet. Sampah menumpuk dan sangat mengganggu pemandangan. Hal tersebut dikeluhkan oleh sejumlah wisatawan yang datang ke pantai itu.

Advertisement

"Sangat menyesalkan kondisi ini, mungkin Pemkab memiliki program pembersihan pantai. Soal sampah tidak hanya membebani Pemda saja, masyarakat sekitar juga seharusnya lebih peduli," ujar seorang wisatawan, Nana Endi.

Menurut dia, ketika masyarakat sekitar pantai lebih peduli, maka pantai bisa bersih dari sampah. Dengan demikian semakin banyak pengunjung yang datang.

Wisatawan lainnya, Yuliana, mengaku sampah yang ada di pantai sangat menganggu. Apalagi ketika sampah itu ke tengah laut dan dimakan oleh satwa laut. "Jadi hewan laut juga makan racun dari sampah," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement