Advertisement

Sopir Penabrak Terduga Pelaku Klithih hingga Tewas Belum Bisa Dimintai Keterangan, Sering Mengeluh Sakit Dada

Yogi Anugrah
Senin, 10 Desember 2018 - 18:05 WIB
Bhekti Suryani
Sopir Penabrak Terduga Pelaku Klithih hingga Tewas Belum Bisa Dimintai Keterangan, Sering Mengeluh Sakit Dada Lokasi tewasnya terduga pelaku klithih di Seyegan, Sleman. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Kepala Unit Laka Lantas Polres Sleman Iptu Rahandy Gusti Pradana menyatakan, polisi hingga saat ini masih menyelidiki peristiwa dua orang pelaku penyerang mobil yang tewas di lokasi seusai ditabrak oleh korbannya sendiri pada Jumat (7/12/2018) lalu di depan Puskesmas Seyegan sekitar pukul 02.15 WIB.

"Belum ada perkembangan terkait kasusnya, masih dilidik lebih lanjut," katanya kepada Harianjogja.com, Senin (10/12/2018).

Advertisement

Ia juga mengatakan pada saat kejadian yang menewaskan dua orang pengendara motor Honda Scoopy itu, jalanan sedang dalam kondisi sepi.

"Di sekitar lokasi kejadian juga tidak ada CCTV," ujarnya.

Sementara itu, Nur Irawan, pengendara mobil, sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan.

"Kalau Nur Irawan belum bisa ditanyai lebih jauh. Kondisi belum siap ditanya lebih jauh. Dia juga masih sering mengeluhkan sakit di dada," ujar Santoso, Keluarga dari Nur Irawan.

Sebelumnya diberitakan, dua orang pelaku penyerang mobil tewas di lokasi usai ditabrak oleh korban pada Jumat (7/12/2018) di depan Puskesmas Seyegan sekitar pukul 02.15 WIB.

Kapolsek Seyegan Kompol Masnoto menjelaskan kejadian tersebut bermula saat korban Nur Irawan, 33, seorang penjual ayam, warga Mriyan Margomulyo Seyegan, yang saat kejadian sedang bersama istrinya, Etika Dwi Novisari, 29, sedang mengemudi mobil Mitsubishi Colt T 120s SS nomor polisi R 1913 VE hendak berjalan ke arah timur ke daerah Ketingan, Mlati untuk memotong ayam.

Namun, dalam perjalanannya menuju Ketingan, tepatnya di pertigaan depan Kecamatan Mlati, mobil korban berpapasan dengan sepeda motor honda scoopy milik pelaku penyerangan yang saat itu berboncengan. Tiba-tiba salah satu dari mereka memukul kaca depan mobil milik korban dengan sebuah stik besi berwarna silver yang mengakibatkan kaca mobil pecah.

"Mengetahui hal tersebut, pengemudi mobil berbalik arah dan mengejar pengendara motor tersebut," ucap Kapolsek.

Ketika sampai di perempatan Seyegan, lanjut Kapolsek, salah satu dari dua penyerang mobil sempat melontarkan kata-kata mengancam kalau akan membunuh dengan mengacungkan stik tongkat warna silver.

Kemudian pengendara mobil terus mengejar hingga di depan Puskesmas Seyegan dan terjadi tabrakan yang mengakibatkan dua pengendara motor meninggal di TKP.

"Awalnya pengendara mobil dan istrinya dibawa ke RS At Taurots, namun karena kondisi istri pengemudi tidak sadar, luka di kepala, badan dan tangan maka dirujuk ke RS Panti Rapih," kata Kapolsek, Sabtu (8/12/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 11 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel

News
| Jum'at, 19 April 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement