Advertisement
Kesal Menunggu Perbaikan, Warga Tambal Jalan Pakai Ban Bekas
Advertisement
[caption id="attachment_401377" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/29/kesal-menunggu-perbaikan-warga-tambal-jalan-pakai-ban-bekas-401376/perbaikan-jalan-warga-playen-gunungkidul-gilang-jiwana" rel="attachment wp-att-401377">http://images.harianjogja.com/2013/04/perbaikan-jalan-warga-playen-gunungkidul-gilang-jiwana-370x277.jpg" alt="" width="370" height="277" /> Foto Perbaikan Jalan oleh Warga Playen
JIBI/Harian Jogja/Gilang Jiwana[/caption]
GUNUNGKIDUL–Kesal karena tak kunjung ada upaya serius dari Pemerintah Kabupaten untuk melakukan perbaikan jalan di Desa Bleberan, Playen, Kabupaten Gunungkidul puluhan warga akhirnya berinisiatif iuran dan mengadakan kerja bakti untuk memperbaiki jalan desa mereka Minggu (28/4).
Advertisement
Indardi, salah satu warga yang ikut kerja bakti kepada Harian Jogja Senin (29/4) mengatakan, warga memutuskan untuk bertindak sendiri untuk meratakan jalan di desanya setelah permintaan untuk memperbaiki jalan tak mendapatkan tanggapan serius dari pemerintah.
Padahal menurutnya kondisi jalan desanya sudah luar biasa parah dan membahayakan karena berlobang di berbagai bagian jalan.
Bahkan, papar Indardi, lobang yang ada di sepanjang jalan utama di desanya itu sudah sempat beberapa kali memakan korban kecelakaan. Beberapa pengendara motor yang melintas kerap terjatuh karena tak sanggup mengendalikan laju kendaraannya setelah melibas lubang di tengah jalan.
“Baru saja kemarin ada yang jatuh lagi, berkali-kali kejadian serupa terulang, kami akhirnya berinisiatif bergerak secara mandiri,” ujarnya.
Untuk menambal jalan tersebut, warga Bleberan menggunakan alat-alat sederhana. Mereka hanya menguruk lobang jalan dengan kerikil yang diperkuat dengan bongkahan aspal yang dilelehkannya dengan karet sisa pembakaran ban bekas.
Indardi mengatakan, ide ini didapatkan setelah berdiskusi dengan warga mengenai cara paling murah yang bisa mereka lakukan untuk memperbaiki jalan secara mandiri.
“Setelah diuruk dan dipadatkan, kemudian kami taburi aspal dan dibakar ban bekas diatasnya untuk memperkuat tambalan agar tidak cepat berlubang lagi,” tambah Indardi.
Mereka berharap, dengan cara sederhana ini setidaknya korban akibat jalan yang buruk di Bleberan tak lagi jatuh dan warga lebih nyaman saat melintas. “Saya sebenarnya heran, rasanya dulu banyak bantuan masuk ke Bleberan tapi kok jalan tetap saja jelek,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Belum Resmi Mundur, Rony Wijaya Tetap Terima Gaji sebagai Anggota Dewan Bantul
- Wanita Tani Upayakan Bibit Anggur Substitusi Impor
- PAFI Gunungkidul Sasar Masyarakat DIY lewat Inovasi Kesehatan
- Pelajar Meninggal Saat Tawuran di Seyegan, Polisi: Ternyata karena Kecelakaan
- Proyek Tol Jogja-Solo-YIA Segera Sasar Area Ring Road, Beton Barrier dan PPDU Disiapkan
Advertisement
Advertisement