Advertisement
VAKSIN POLIO LANGKA : Terima 1.750 Vaksin Polio, DIY Butuh 4.000

Advertisement
[caption id="attachment_404281" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/08/vaksin-polio-langka-terima-1-750-vaksin-polio-diy-butuh-4-000-404280/vaksin-ilustrasi-reuters-8" rel="attachment wp-att-404281">http://images.harianjogja.com/2013/05/vaksin-ilustrasi-reuters6-370x246.jpg" alt="" width="370" height="246" /> Foto Ilustrasi Vaksin
JIBI/Harian Jogja/Reuters[/caption]
JOGJA–Janji Pemerintah Pusat untuk mengirimkan vaksin polio ditepati. Dinas Kesehatan DIY telah menerima distribusi vaksin polio injeksi sebanyak 1.750 dosis pada Selasa (7/5) sore.
Advertisement
Kepala Dinas Kesehatan DIY Sarminto menjelaskan vaksin polio yang didistribusikan itu sifatnya masih sementara, karena kebutuhan DIY rata-rata 4.000 dosis per bulannya. Pemerintah Pusat akan mendistribusikan lagi pada akhir bulan ini.
Untuk menjaga kestabilan stok vaksin, Sarminto meminta kepada Puskesmas untuk memprioritaskan pada anak balita yang belum sama sekali mendapatkan vaksin. Menurut aturannya, vaksin itu diberikan sebanyak tiga kali. Paling minimal jarak untuk penyuntikan kedua adalah satu bulan.
"Anak balita yang diberikan injeksi sudah ada antibodi di dalam tubuhnya, sehingga maksimal vaksin berikutnya diberikan dua bulan setelahnya tak masalah," ungkapnya.
Sarminto mengaku tak terlalu hafal soal teknis pendistribusian ke kota/kabupaten. Yang jelas, kata dia, akan dilakukan secara proporsional.
"Jadi yang kebutuhannya masih lebih banyak ya didistribusikan seperlunya saja," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Vladimir Putin Kembali Maju dalam Pemilu Presiden Rusia Maret 2024
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
- Sendratari Anak Tari Klasik Gaya Jogja Dipentaskan di Ndalem Mangkubumen
- Mafia Tanah Kas Desa: Jagabaya Caturtunggal Diduga Terima Suap dari Robinson 3 Kali, Nilainya Ratusan Juta
Advertisement
Advertisement