KEKERASAN PELAJAR JOGJA : Berikut Ini Lokasi Kekerasan Pelajar Jogja Sepanjang 2013

Redaksi Solopos

Rabu, 22 Mei 2013 - 16:34 WIB

Maya Herawati

KEKERASAN PELAJAR JOGJA : Berikut Ini Lokasi Kekerasan Pelajar Jogja Sepanjang 2013

[caption id="attachment_408975" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/22/kekerasan-pelajar-jogja-berikut-ini-lokasi-kekerasan-pelajar-jogja-sepanjang-2013-408974/kekerasan-pelajar-ilustrasi-aksi-2-antara" rel="attachment wp-att-408975"> kekerasan pelajar ilustrasi AKSI 2 ANTARA http://images.harianjogja.com/2013/05/kekerasan-pelajar-ilustrasi-AKSI-2-ANTARA-370x277.jpg" alt="" width="370" height="277" /> Foto Ilustrasi Kekerasan Pelajar
JIBI/Harian Jogja/Antara[/caption]

JOGJA-Angka kekerasan pelajar di Kota Jogja dari awal tahun hingga Mei 2013 menunjukkan kecenderungan peningkatan bila dibanding dua tahun terakhir.

"Kasus kekerasan pelajar sudah semakin meresahkan karena baru memasuki bulan kelima sudah ada lima kasus yang ditangani kepolisian," kata Wakapolresta Jogja, AKBP Agustinus Suprianto saat rapat gabungan dengan DPRD Kota Jogja, Rabu (22/5).

Lima kasus kekerasan yang melibatkan pelajar sepanjang 2013 hingga Mei terjadi di lima kecamatan di Kota Jogja:

Kasus pertama terjadi di Kecamatan Gondokusuman yang melibatkan geng pelajar dari dua sekolah, dan kini kasus tersebut masih dalam proses penyidikan.

Kasus kedua terjadi di Kecamatan Umbulharjo yang melibatkan pelajar dari dua sekolah swasta dan kasus tersebut berakhir damai.

Kasus berikutnya terjadi di Kecamatan Jetis yaitu pelemparan bom molotov ke pos satpam sebuah sekolah menengah kejuruan. Dalam kasus tersebut, Polresta Yogyakarta menangkap 21 orang, namun yang terbukti melakukan pelemparan bom molotov dan kemudian ditetapkan sebagai tersangka adalah empat orang.

Kasus kekerasan yang melibatkan pelajar juga terjadi di Kecamatan Mantrijeron. Polsek setempat masih terus memproses kasus itu.

Dan kasus serupa juga terjadi di Kecamatan Tegalrejo. Kepolisian masih terus memburu pelaku aksi kekerasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News