Advertisement

GEOPARK NASIONAL : Situs Bengawan Solo Purba di Gunungkidul Juga Segera Diusulkan

Redaksi Solopos
Selasa, 04 Juni 2013 - 13:34 WIB
Maya Herawati
GEOPARK NASIONAL : Situs Bengawan Solo Purba di Gunungkidul Juga Segera Diusulkan

Advertisement

[caption id="attachment_412704" align="alignleft" width="314"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/04/geopark-nasional-situs-bengawan-solo-purba-di-gunungkidul-juga-segera-diusulkan-412703/samsung-digimax-a503-17" rel="attachment wp-att-412704">http://images.harianjogja.com/2013/06/bengawan-solo-purba.jpg" alt="" width="314" height="203" /> Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/IST[/caption]

GUNUNGKIDUL-Sebanyak 10 geosite atau situs geologi yang berada di Kabupaten Gunungkidul, diakui sebagai geopark atau taman geologi nasional oleh Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral. Situs yang bakal dijadikan andalan dan segera diusulkan adalah situs Bengawan Solo Purba.

Advertisement

Kepala Subbidang Tata Ruang, Lingkungan Hidup dan Pemukiman pada Bappeda Gunungkidul, Sri Agus Wahyono Selasa (4/6/2013) mengatakan geosite yang dimiliki Kabupaten Gunung Kidul memiliki keunggulan karena memiliki kriteria yang mendunia, memiliki tempat wisata, dan memiliki budaya.

Ia mengatakan geosite-geosite karst telah dikelola secara swadaya oleh masyarakat di kecamatan yang bersangkutan. Seperti Geosite Pindul di mana masyarakatnya sudah bergerak, kemudian bentang alamnya memiliki ciri geologi kemudian unsur keterlibatan budaya dan masyarakat sudah tumbuh.

Kemudian Nglangeran sudah tumbuh, keterlibatan masyarakat juga sudah tumbuh dan geosite memiliki spesifikasi yang khas. Begitu juga dengan Geosite Kalisuci dan Goa Jomblang sudah ada aktivitas.

"Kami telah mengusulkan Lembah Mulo sebagai pintu gerbangnya. Karena lembah Mulo adalah satu kawasan lembah yang memiliki ciri khas karts yang unik," ujar Sri Agus.

Menurut dia, Gunungkidul juga akan mengusulkan Bengawan Solo Purba sebagai salah satu unggulan geosite baru.

"Kami usulkan Bengawasan Solo Purba yang berada di Pating. Dulu Bengawan Solo mengalir ke selatan menuju Samudera Hindia. Di sana ada proses pengangkatan sehingga daerah selatan lebih tinggi, air tidak bisa mengalir ke selatan, tapi mengalir ke utara," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kubu Anies & Ganjar Minta MK Panggil Sejumlah Menteri, Kubu Prabowo Ajukan Megawati

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 15:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement