Advertisement

ANOMALI CUACA : 7 Hektare Tanaman Cabai Keriting di Bantul Rusak

Bhekti Suryani
Senin, 10 Juni 2013 - 17:46 WIB
Jumali
ANOMALI CUACA : 7 Hektare Tanaman Cabai Keriting di Bantul Rusak

Advertisement

[caption id="attachment_414440" align="alignleft" width="150"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/10/anomali-cuaca-7-hektare-tanaman-cabai-keriting-di-bantul-rusak-414437/cabai-busuk-370x277" rel="attachment wp-att-414440">http://images.harianjogja.com/2013/06/cabai-busuk-370x277-150x150.jpg" alt="" width="150" height="150" /> Ilustrasi.dok[/caption]

BANTUL-Tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir, membuat sebanyak tujuh hektare tanaman cabai keriting di kecamatan Sanden, Bantul rusak. Tanaman tersebut membusuk setelah terserang hama patek.

Advertisement

Kepala Desa Gadingharjo, Sanden Sumadiana mengatakan, akibat hama tersebut, ratusan hingga ribuan kilogram tanaman cabai keriting di wilayahnya membusuk.

Padahal kini harga tanaman cabai tengah tinggi. Satu kilogram cabai keriting dijual mulai dari Rp27.000-32.000.

“Sudah dua minggu ini hujan terus, makanya pada busuk. Ada yang busuk di sebagian buah, ada yang di batang,” katanya, Senin (10/6/2013).

Menurutnya, saat ini petani di wilayahnya memasuki masa panen tahap pertama dan ke dua. Bila hujan terus mengguyur dan kerusakan semakin parah dipastikan petani bakal merugi kendati harga masih tinggi.

“Biasanya satu hektare bisa mencapai 300-400 kuintal kalau panen. Tapi sekarang yang harusnya panen 6 kuintal cuma dapat dua puluh lima kilogram,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Rencana Disneyland di Thailand Dikaji, Pariwisata Keluarga Disasar

Rencana Disneyland di Thailand Dikaji, Pariwisata Keluarga Disasar

News
| Minggu, 14 Desember 2025, 22:27 WIB

Advertisement

Panduan Akomodasi Ramah Muslim di Singapura

Panduan Akomodasi Ramah Muslim di Singapura

Wisata
| Jum'at, 12 Desember 2025, 14:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement