Advertisement

KENAIKAN HARGA BBM : Kepala Dusun di Kulonprogo Tolak BLSM

Rabu, 19 Juni 2013 - 13:52 WIB
Maya Herawati
KENAIKAN HARGA BBM : Kepala Dusun di Kulonprogo Tolak BLSM

Advertisement

[caption id="attachment_417385" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/19/kenaikan-harga-bbm-kepala-dusun-di-kulonprogo-tolak-blsm-417384/spbu-sepi-antara-3" rel="attachment wp-att-417385">http://images.harianjogja.com/2013/06/SPBU-SEPI-antara2-370x291.jpg" alt="" width="370" height="291" /> Foto SPBU
JIBI/Harian Jogja/Antara[/caption]

KULONPROGO-Paguyuban Kepala Dusun Kulonprogo, Madukoro, sepakat menolak terlibat dalam pendataan dan pendistribusian bantuan langsung sosial masyarakat (BLSM). Sementara itu, Bupati Kulonprogo meminta masukan dewan untuk menyikapi BLSM tersebut.

Advertisement

Dihubungi Rabu (19/6/2013), Ketua Madukoro, Mugiatno mengatakan sebelumnya organisasi tersebut memang sudah mengadakan pertemuan guna meyikapi BLSM yang bakal digelontorkan Pemerintah Pusat sebagai kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak. Dalam pertemuan itu, mereka kompak untuk menolak BLSM.

Alasannya, BLSM tersebut memberikan dampak negatif terhadap hubungan sosial masyarakat di tingkat dusun. Dampak tersebut berupa kecemburuan sosial antarwarga.

“Malahan kepala dusun yang menjadi korban dari kebijakan semacam itu karena kami yang memberikan data. Jika seandainya ada yang tidak masuk dalam daftar, lalu cemburu, kami malah jadi korban teror dari masyarakat. Karena itu kami sepakat menolak,” ujar Mugiatno yang saat ini tengah mengikuti lomba keluarga sejahtera di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement