Advertisement
Baru 20 Perusahaan di Kulonprogo yang Nyatakan Sanggup Bayar THR Karyawan

Advertisement
[caption id="attachment_432994" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/?attachment_id=432994" rel="attachment wp-att-432994">http://images.harianjogja.com/2013/07/uang-RUPIAH-ditangan-REUTERS8-370x253.jpg" alt="" width="370" height="253" /> JIBI/Harian Jogja/Antara
Ilustrasi[/caption]
Harianjogja.com, KULONPROGO - Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Kulonprogo menyatakan hingga kini baru 20 dari 282 perusahaan di wilayah setempat merespon soal pembayaran tunjangan hari raya kepada karyawan.
Advertisement
Plt Kepala Dinsosnakertrans Kulon Progo, Riyadi Sunarto mengatakan, sejak 20 Juli 2013 pihaknya mengirim surat kepada 282 perusahaan di wilayah ini terkait pembayaran tunjangan hari raya (THR).
"Namun responnya sangat minim, yakni baru 20 yang menandatangai surat kesanggupan membayar THR," katanya, Selasa (30/7/2013).
Ia mengaku akan terus menekan perusahaan supaya tetap membayar THR. Bahkan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan hingga H-1 Lebaran terhadap perusahaan-perusahaan supaya menjalankan kewajibannya.
"Jika perusahaan tidak membayar, akan diberikan sanksi sosial berupa nama perusahaan diumumkan di media," kata Riyadi.
Ia mengatakan, Dinsosnakertrans juga membuat posko pengaduan THR yang mendasarkan atas surat edaran Bupati Kulon Orogo Nomor 560/4093 tertanggal 17 Juli dan SE 03/MEN/VII/2013 tentang pemberian THR oleh perusahaan bagi karyawan.
"Hingga hari ini, kami belum menerima aduan dari karyawan. Kami siap melayani mereka 24 jam. Jadi silakan bagi karyawan yang belum mendapatkan THR datang ke kantor Dinsosnakertrans," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
Advertisement