Advertisement
PELANGGARAN PEMILU : Warga Enggan Laporkan Pelanggaran Secara Tertulis

Advertisement
[caption id="attachment_444105" align="alignleft" width="448"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/09/04/pelanggaran-pemilu-warga-enggan-laporkan-pelanggaran-secara-tertulis-444104/pemilu-ilustrasi-istimewa-8" rel="attachment wp-att-444105">http://images.harianjogja.com/2013/09/pemilu-ilustrasi-istimewa1.jpg" alt="" width="448" height="289" /> Ilustrasi Pemilu 2014 (JIBI/Harian Jogja/Antara)[/caption]
Harianjogja.com, JOGJA - Panitia Pengawas Pemilu Kota Jogja hingga saat ini belum menerima pengaduan dari masyarakat secara tertulis terkait tahapan Pemilu 2014.
Advertisement
"Pengaduan secara formal memang belum ada yang masuk, yaitu pengaduan resmi oleh pelapor dengan mengisi laporan secara terulis," kata Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Jogja, Agus Triyatno, Rabu (4/9/2013).
Namun, kata Agus, pihaknya menerima banyak informasi mengenai pelanggaran dan permasalahan yang berkaitan dengan calon legislatif dan partai politik d Kota Jogja. Selain itu, pihaknya juga banyak menerima permintaan konsultasi dari para caleg.
"Kami memang menerima banyak informasi namun ketika mereka kami minta untuk mengisi formulir laporan, rata rata mereka menolak sehingga laporan tersebut tidak bisa kami tindaklanjuti,"katanya.
Menurut dia, permintaan konsultasi dari caleg maupun parpol terbanyak mengenai masalah pemasangan alat peraga, dugaan politik uang maupun masalah pemasangan iklan di media massa.
"Konsultasi tersebut karena mereka tidak ingin terjadi pelanggaran terutama dalam masalah pemasangan alat peraga maupun pemuatan iklan plitik di media massa,"kata Agus Triyatno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement