Advertisement
XT SQUARE JOGJA : Penambahan Modal Rp500 Juta Untuk Renovasi

Advertisement
[caption id="attachment_445010" align="alignleft" width="484"]http://www.harianjogja.com/?attachment_id=445010" rel="attachment wp-att-445010">http://images.harianjogja.com/2013/09/xt-square-antara1.jpg" alt="" width="484" height="353" /> XT Square Jogja (JIBI/Harian Jogja/Antara)[/caption]
Harianjogja.com, JOGJA- Rencana penambahan modal untuk XT Square Jogja rencananya akan digunakan untuk renovasi dan penyerahan blok.
Advertisement
Direktur Operasional dan Pemasaran XT Square Widihasto Wasana Putra mengaku jika terdapat kesalahan komunikasi antara Dewan dengan Tim Anggaran pemerintah Daerah (TAPD).
Penyertaan modal Rp500 juta untuk XT Square Jogja yang dimasukkan dalam anggaran Pemerintah Kota Jogja diperuntukkan untuk renovasi dan penyerahan blok C2.
"Selama ini kan belum diserahkan oleh Pemkot kepada kami. Kami beberapa waktu lalu sebenarnya telah sampaikan masalah ini," katanya, Kamis (5/9/2013).
Menurutnya, dengan diserahkannya 64 kios yang ada di blok tersebut dipastikan jumlah pedagang di XT Square kian bertambah.
Saat ini telah ada 200 pedagang di kawasan tersebut. Namun dalam waktu dekat, pengelola akan mengurangi 25 pedagang karena tidak aktif berjualan.
"Yang 25 pedagang itu akan digantikan yang lain. Kami sebenarnya telah berusaha menghubungi mereka menanyakan kenapa mereka tidak berjualan," tambahnya.
Namun pernyataan Hasto tersebut disanggah anggota Banggar, Emanuel Ardi Prasetya. Dia mengatakan pada rapat dengan TAPD Pemkot Jogja yang digelar beberapa waktu lalu, tidak ada penjelasan anggaran penyertaan modal itu dipakai untuk renovasi dan penyerahan blok C2.
"Kemarin tidak ada penjelasan. Memang nanti masih ada pembahasan lagi," ucapnya.
Terkait dengan permintaan Dewan agar Pemkot melakukan rekayasa lalu lintas, Hasto mengaku menanggapi dengan positif. Apalagi pihaknya mendapatkan data jika ada 1.300 bus berkunjung ke Jogja selama puncak liburan kemarin.
"Namun kan harus dipertimbangkan faktor lainnya. Selama libur kemarin kami sudah merasa cukup terbantu, ada 19 bus yang mampir," terang dia.
Untuk meningkatkan kunjungan, Hasto mengaku terus melakukan koordinasi dengan guide dan pelaku wisata. Tujuannya, agar para wisatawan bisa singgah di pasar baru tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jawara di Gelora Taekwondo Indonesia Championship 2025, Mahasiswa UMBY Raih 15 Medali
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
Advertisement
Advertisement