Advertisement
Ada India Corner di UAJY

Advertisement
[caption id="attachment_445440" align="alignleft" width="500"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/09/08/ada-india-corner-di-uajy-445435/india-corner" rel="attachment wp-att-445440">http://images.harianjogja.com/2013/09/India-Corner.jpg" alt="" width="500" height="332" /> India Corner di UAJY. (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)[/caption]
Harianjogja.com, SLEMAN- Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menjalin kerjasama dengan Kedutaan Besar India di Indonesia untuk lebih mengenal kebudayaan India.
Advertisement
Jalinan kerjasama tersebut tidak lepas dari tingginya antusias mahasiswa UAJY mempelajari kebudayaan India. Gayung pun bersambut. Kedutaan Besar India membuka India Corner di UAJY pada Jumat (6/9/2013) petang di Basement Gedung Perpustakaan UAJY, Babarsari.
"Saya berharap kerja sama ini akan membawa dampak positif bagi budaya dan bangsa kita. Saya berterima kasih kepada Kedutaan India atas kerja sama ini dan fasilitas yang diberikan kepada UAJY," kata Rektor UAJY R. Maryatmo saat Opening Ceremony India Corner di hadapan civitas akademika UAJY.
India Corner, menyediakan buku-buku dan CD berisi kebudayaan India yang rencanannya akan dikirim secara bertahap. Civitas akademika UAJY diajak untuk menjelajah keindahan India dan kembali mengingatkan tentang eratnya hubungan historis antara Indonesia dengan India.
Kedutaan India juga akan mengirimkan satu professor untuk mengajar di UAJY selama satu tahun. Professor yang akan mengajar akan dipilih dan disesuaikan dengan bidang yang diminati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja ke Sleman dan Bantul
- Top Ten News Harianjogja.com pada Rabu 17 September 2025
- Kapolres Kulonprogo: Jaga Warga Punya Peran Penting di Kamtibmas
- Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
- Serapan APBD Perubahan Sleman Capai 58 Persen dari Rp3,388 Triliun
Advertisement
Advertisement