Advertisement
Lapas Narkotika Sleman Sediakan Wartel Berpenyadap
Advertisement
[caption id="attachment_449290" align="alignleft" width="450"]http://images.solopos.com/2013/09/telepon-napi-reuters1.jpg">http://images.solopos.com/2013/09/telepon-napi-reuters1.jpg" width="450" height="299" /> Ilustrasi telepon di lembaga permasyarakatan (JIBI/Harian Jogja/Reuters)[/caption]
Harianjogja.com, SLEMAN- Untuk memfasilitasi kebutuhan komunikasi bagi warga binaan, Lembaga Permasyarakatan II B Narkotika Jogja di Pakem, Kabupaten Sleman menyediakan warung telepon khusus yang dilengkapi alat penyadap.
Advertisement
"Kami telah menyiapkan wartel khusus yang dilengkapi alat penyadap guna mengantisipasi warga binaan berkomunikasi dengan jaringan narkoba yang ada di luar lapas," ungkap Kepala Lapas Narkotika Jogja Thomas Barajanan, Jumat (20/9/2013).
Menurut dia, warga binaan sebenarnya tidak dilarang berkomunikasi asal tujuannya positif dan bukan untuk keperluan kejahatan terutama peredaran narkoba.
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY Budiharso menyambut baik langkah Kalapas yang mulai mempersempit kebebasan menggunakan ponsel.
"Memang banyak informasi warga binaan yang ada di dalam bisa komunikasi dengan jaringan narkoba di luar," katanya.
Kendati demikian ia menilai komitmen dari penjaga lapas sangat dibutuhkan.
"Jangan sampai penjaga lapas main mata dengan warga binaan untuk memudahkan memasukkan barang seperti ponsel," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Rumah Tersangka Korupsi Timah Harvey Moeis Digeledah Kejagung, Sejumlah Kendaraan Mewah Disita
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement