Advertisement
Kampung Wapres di Sleman Terapkan Larangan Peraga Kampanye

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Masyarakat di Padukuhan Pik Gondang, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang juga merupakan kampung rumah pribadi Wakil Presiden Boediono sepakat untuk tidak memasang alat peraga kampanye Pemilu 2014 baik dari partai politik maupun calon legislator.
"Masyarakat di padukuhan ini memang telah sepakat dan mendeklarasikan diri sebagai kampung bebas atribut atau alat peraga kampanye Pemilu 2014," kata Kepala Dukuh Pik Gondang Heri Hartanto, Rabu (5/2/2014).
Advertisement
Menurut dia, warga sepakat melarang pihak manapun memasang alat peraga kampanye seperti bendera, spanduk maupun baliho di sepanjang Jalan Gondang Raya yang lokasinya hanya sekitar 100 meter dari kediaman pribadi Wakil Presiden Boediono.
"Pembebasan kawasan bebas atribut kampanye ini murni atas inisiatif warga yang resah dengan banyaknya pemasangan atribut partai politik menjelang Pemilu 2014," katanya.
Ia mengatakan, pemasangan alat peraga kampanye biasanya dilakukan asal-asalan seperti di batang pohon, tiang listrik atau telepon maupun tembok rumah sehingga terkesan semrawut dan kotor.
"Mereka yang memasang biasanya juga tidak izin terlebih dahulu, yang ujungnya menjadi beban warga," katanya.
Heri mengatakan, Meski warga sepakat menolak pemasangan alat peraga kampanye tersebut, namun bukan berarti warga di kampung setempat apatis terhadap pelaksanaan Pemilu 2014.
"Warga tetap akan mendukung proses Pemilu 2014 dan berjanji akan menggunakan hak pilih pada 9 April nanti," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement