Advertisement
Disisir Satu Jam, Tak DItemukan Bom di DJ School Condongcatur

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Tim Gegana Brimob Polda DIY melakukan penyisiran selama satu jam di http://www.harianjogja.com/baca/2014/02/13/dj-school-condongcatur-diteror-bom-489129" target="_blank">Sekolah Musik "Pull DJ School" namun tidak menemukan bom.
Kapolsek Depok Timur, Kompol Andreas Dedy Wijaya menjelaskan setelah mendapatkan laporan adanya teror bom, pihaknya langsung menghubungi Polres Sleman dan Detasemen Gegana Brimob Polda DIY.
Advertisement
Sekitar pukul 19.15 WIB Gegana tiba di sekolah DJ tersebut melakukan penyisiran. "Intinya korban mendapatkan ancaman bom," terang Andreas, Rabu (12/2/2014) malam.
Sementara Kasubden Gegana Brimob Polda DIY AKP Suripto di lokasi mengatakan sesuai SOP pihaknya melakukan penyisiran sekitar satu jam di sekitar ruangan sekolah DJ tersebut.
Sebanyak 18 personel Jibom dikerahkan untuk mencari dugaan bahan peledak yang dipasang pelaku ancaman teror. Kendati demikian, kata dia, hasilnya negatif tidak ditemukan bahan peledak.
"Sesuai SOP kami persiapkan peralatan, tetapi setelah disisir selama satu jam tidak ditemukan bahan peledak," kata dia.
Meski demikian kepolisian akan melacak pelaku teror tersebut. Karena dinilai masuk dalam kategori tindak pidana teror. "Nanti akan diusut siapa pelakunya," ujar Andreas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement