Advertisement

Harian Jogja

Apartemen di Sleman Menanti Aturan Khusus

Selasa, 15 April 2014 - 17:41 WIB
Nina Atmasari
Apartemen di Sleman Menanti Aturan Khusus JIBI/Solopos/Burhan Aris NugrahaSejumlah pekerja mengerjakan pembangunan hotel di Kerten, Solo, Senin (20 - 1). Pariwisata di Kota Solo mengalami ketimpangan di sisi supply and demand, jumlah hotel dan kamar hotel lebih pesat dibandingkan dengan jumlah wisatawan yang berkujung

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman belum memiliki aturan khusus terkait bangunan tinggi dan apartemen. Hal tersebut disampaikan Dona Saputra Ginting, Kasubid Tata Ruang Perkotaan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sleman, Senin (14/4/2014).

“Selama ini untuk penentuan ketinggian bangunan mereka minta rekomendasi dari Adisucipto,” kata Dona Saputra Ginting.

Advertisement

BACA JUGA:  Tokopedia Bantu Perempuan Pelaku UMKM Memiliki NIB

Izin terkait Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) dibutuhkan agar bangunan tidak mengganggu penerbangan. “Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) masih dalam tahap studi, belum jadi perda [peraturan daerah]. Jadi belum ada dasar penentuan tinggi bangunan,” ujar Dona. “Tahun ini rencananya akan ada Perbup [Peraturan Bupati] dulu yang mengatur bangunan tinggi,” imbuhnya.

Nantinya apartemen akan dibedakan menjadi apartemen keluarga dan mahasiswa. Pemkab Sleman juga akan memberlakukan beberapa aturan sebagai langkah antisipasi kemacetan di sekitar apartemen.

“Dia [pengembang] harus membuat jalan ke dalam [area apartemen]. Biar macetnya di dalam, tidak mengganggu pengguna jalan lain,” kata Dona.“Kalau RDTR sudah jadi Perda, itu akan jadi satu-satunya aturan,” ungkapnya lagi.

Perda tersebut, menurut Dona, nantinya akan mengatur syarat pendirian bangunan tinggi, termasuk fasilitas dan pengelolaannya. Mengenai target penyelesaian, pihaknya tidak bisa memberikan jawaban. “Yang menggodok [membahas] dari Dinas Pengendalihan Pertanahan Daerah,” katanya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja
Baca Koran harianjogja.com

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BEM UI Trending Gara-gara Pamer Meme Puan Berbadan Tikus

News
| Jum'at, 24 Maret 2023, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Sekar Kedhaton Sajikan Sedapnya Menu Era Mataram

Wisata
| Kamis, 23 Maret 2023, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement