Advertisement
Warga DIY Diminta Waspada Leptospirosis

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan (PPMK) Dinas Kesehatan DIY, Daryanto Chadorie melalui Dinkes menghimbau masyarakat menerapkan pola hidup bersih sehat dalam kesehariannya, sebagai upaya antisipasi penyebaran penyakit leptospirosis.
"Merebaknya leptospirosis belum lama ini terjadi karena intensitas hujan tinggi dan menyebabkan genangan air. Di situlah selanjutnya tikus-tikus merebak hingga akhirnya menyebarkan penyakit mematikan ini," ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa (6/5/2014).
Advertisement
Kendati kasus yang terjadi sepanjang 2014 ini tergolong cukup tinggi, kasus yang terjadi pada 2011 lalu lebih mengerikan lagi.
Pada saat itu terjadi 616 kasus yang tersebar di semua wilayah DIY. Dari jumlah itu, tercatat 19 warga tidak tertolong jiwanya karena terlanjur parah saat mendapatkan pertolongan medis.
Kasus leptispirosis menunjukkan penurunan pada 2012 dengan 72 kasus sepanjang. "Karena pada saat itu ada gerakan gropyokan tikus secara massal," jelas Daryanto.
Kasus kembali meningkat pada 2013, ada 159 warga terserang penyakit ini dan delapan warga meninggal dunia. Kulonprogo menjadi daerah paling rawan dan tujuh warganya meninggal pada tahun itu.
Daryanto lebih lanjut mewanti-wanti masyarakat mengenali lebih dalam tentang penyakit leptospirosis dan bahayanya. Indikasi yang memperlihatkan secara klinis seseorang terserang leptispirosis menurut dia, antara lain mengalami demam hingga 38 derajat celcius disertai nyeri persendian atau linu serta mata kuning.
"Harus segera mendapat pelayanan medis, karena masa inkubasi leptospirosis sangat pendek antara empat hingga 10 hari," jelasnya.
Sebagai upaya pencegahan agar terhindar dari leptospirosis, Daryanto mengimbau masyarakat memindahkan tempat sampah yang berada di dalam rumah sepekan sekali. Jika hanya statis di posisi awal, tikus sudah mengenali dan menjadi area daur hidup. Selain itu, mandi sampai bersih setiap kali selesai berkebun atau bertaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Masih ada 1.744 Kasus HIV di Kota Jogja, Layanan Pengobatan Dipermudah
- 1.000 Petugas SPPG Bantul Dibekali Pelatihan Penjamah Makanan
- KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Kuota Haji di Polresta Jogja
- 1,3 Juta Liter Air Didistribusikan BPBD Bantul ke Wilayah Kekeringan
- Terdakwa Kecelakaan yang Menewaskan Mahasiswa UGM Dituntut 2 Tahun
Advertisement
Advertisement