Advertisement

TAWURAN PELAJAR : Bis Diserang, Rombongan Pelajar SMAN 1 Ngaglik Batal Bertanding

Sunartono
Senin, 19 Mei 2014 - 11:45 WIB
Nina Atmasari
TAWURAN PELAJAR : Bis Diserang, Rombongan Pelajar SMAN 1 Ngaglik Batal Bertanding

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Guru SMAN 1 Ngaglik, Suryadi, menjelaskan, sejatinya siswa sekolahnya akan bertanding di Wonosari namun dengan terpaksa harus dibatalkan.

Pembatalan dilakukan karena di dalam minibus ada http://www.harianjogja.com/baca/2014/05/19/tawuran-pelajar-di-sleman-4-pelajar-penyerang-pelajar-sman-1-ngaglik-ditangkap-508651" target="_blank">empat orang yang terluka akibat terkena batu dan pecahan kaca. Mereka yang terluka terdiri dari pelajar dan guru pembimbing. "Batal ke Wonosari, jadinya kami malah ke Polsek [Ngaglik], yang luka empat orang, termasuk guru pembimbing," terangnya, Minggu (18/5/2014).

Advertisement

Para pelaku diidentifikasi berjumlah delapan orang menggunakan empat sepeda motor. Para pembonceng melempari mobil dengan batu. Pihaknya menduga para pelaku merupakan pelajar dari sekolah lain.

"Pelakunya itu-itu saja, untungnya dari siswa saya yang ada di dalam minibus ada yang mengenali wajah mereka, jadi sedikit membantu identifikasi polisi," ungkapnya.

Ia berharap kepolisian mengusut kasus tersebut karena sudah masuk pada ranah kriminal, agar pelaku jera. "Terutama kami ingin menegaskan bahwa penyebab tawuran selama ini bukan siswa sekolah kami, karena faktanya kami yang selalu diserang," ujarnya.

Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin bereaksi keras terhadap insiden tersebut. Ia berjanji tidak akan memberikan toleransi kepada pelaku penyerangan. Semua yang terlibat akan diproses sesuai prosedur hukum hingga vonis ke pengadilan.

"Tidak ada kebijakan berbentuk mediasi, tapi tegas akan diproses walaupun mereka anak sekolah akan diproses sesuai hukum. Karena sudah berkali-kali melakukan, tindakan ini sudah kriminal," tegasnya.

Hingga Minggu sore, polisi sudah menangkap empat tersangka, semua berasal dari salah satu sekolah di Sleman. Mereka berinisial DR, AR, BS dan NS, yang rata-rata berusia 16 dan 17 tahun. Polisi masih melakukan penyelidikan karena diduga masih ada pelaku lain yang terlibat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Firli Bahuri Bakal Diperiksa Lagi Jumat Pekan Ini

News
| Selasa, 28 November 2023, 21:37 WIB

Advertisement

alt

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY

Wisata
| Minggu, 26 November 2023, 23:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement