Advertisement
PERHOTELAN : Santap Taco Empat Menit, Bisa Bawa Pulang Ponsel Android
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kabar gembira bagi pecinta masakan khas Mexico, Taco. Hotel Grand Aston Jogja mengadakan lomba makan empat Taco sekaligus dalam waktu empat menit. Pemenang lomba tersebut akan mendapatkan ponsel Android.
General Manager Hotel Grand Aston Jogja Imam Setiawan mengatakan, lomba tersebut terbuka bagi komunitas dan masyarakat umum. Perlombaan tersebut digelar setiap pekan pada Minggu.
Advertisement
"Pemenang pada pekan pertama akan diadu dengan pemenang pekan kedua, ketiga dan keempat. Mereka akan memperebutkan satu smartphone pada minggu kelima," ujar Imam, di Vanilla Sky Lounge, Hotel Grand Aston Jogja, Rabu (21/5/2014).
Executive Cheff Hotel Grand Aston Jogja, Herman Jojo mengatakan, agar terlihat menarik, tampilan Taco dimodifikasi lebih seru. Selain olahan daging, di dalam kulit tortilla jagung itu dicampur sayuran, bawang bombay, paprica dan tomat.
"Selain daging, di dalam taco diisi sayuran seperti selada dan tomat yang dipotong kecil-kecil," kata Jojo.
Tantangan pada lomba tersebut, lanjut Jojo, selain dibatasi waktu makan empat Taco selama empat menit, peserta menjajal empat rasa pedasnya saus dalam Taco.
"Ada empat rasa yang ditawarkan. Tidak pedas, pedas stadium dua, tiga hingga empat. Peserta harus menghabiskan dalam waktu empat menit. Kalau habis sebelum tiga menit itu memecahkan rekor. Lomba ini akan dimulai pada akhir pekan ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
Advertisement
Advertisement