Advertisement
PENGOLAHAN LIMBAH TPA : Warga Sambiroto dan Gayam Takut Sungai Tercemar Limbah TPA

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-Warga Dusun Sambiroto dan Gayam, Desa Banyuroto, Kecamatan Nanggulan resah dengan rencana masuknya investor yang akan melakukan pengolahan limbah sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Banyuroto. Selain tidak dilibatkan dalam pembahasan, warga khawatir air limbah akan mencemari sungai jika pengolahannya tidak sempurna.
Tokoh pemuda Banyuroto, Bambang Nur Cahyo, 44, mengungkapkan rencana pengolahan air limbah TPA Banyuroto oleh investor membuat warga khawatir karena aliran air limbah diarahkan ke aliran sungai yang melewati dua dusun, yakni Gayam dan Sambiroto.
Advertisement
Sekalipun sudah diolah dan dinilai tidak berbahaya jika tercampur dengan air minum, warga tetap merasa tidak yakin. Terlebih, warga Tawang justru mendapat kompensasi karena daerah mereka dilewati pipa aliran air limbah. Menurut dia jika air limbah tidak bermasalah seharusnya dapat langsung dibuang ke Cekdam Tawang.
“Tetapi mengapa harus dibuang ke aliran sungai yang melewati Sambiroto dan Gayam, kenapa tidak langsung saja disalurkan ke tempuran sungai Serang dengan menggunakan pipa juga, karena aliran dari sungai Sambiroto dan Gayam juga akan bermuara di sana [tempuran sungai Serang],” ujarnya, Minggu (25/5/2014).
Kepala Dinas PU Kulonprogo, Sukoco, menjelaskan pemkab sudah memberikan sosialisasi terkait penanganan limbah ke masyarakat Banyuroto. Penanganan dilakukan satuan kerja dari pemerintah pusat dan bukan oleh investor.
Air limbah yang akan dibuang ke sungai disebutnya tidak akan mencemari karena sudah dituntaskan di pengolahan. Sebelum dialirkan ke pipa pembuangan sepanjang 900 meter, air limbah akan melewati kolam yang berisi ikan sebagai kontrol. Jika ikan mati, maka akan dilakukan pengolahan ulang dan air limbah tidak jadi dialirkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

80 Persen Lebih Warga Gaza Mengungsi Sejak Serangan Israel 7 Oktober
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Dibuka saat Nataru, Tanpa Lewat Tanjakan Piyungan-Patuk
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Massa Aksi Ancam Copot Semua Baliho PSI di DIY
- Ratusan Mobil Angkutan Barang Terjaring Razia di Perbatasan Jogja
- Sempat Dianggap Hama, Bunga Amarilis Patuk Kini Jadi Primadona Wisatawan
- Tanggapi Video Ade Armando, DPRD DIY : Rendahkan dan Lukai Rakyat Jogja
Advertisement
Advertisement