Advertisement
Ikut Mengejar Maling, Taufik Peroleh Penghargaan Kapolda DIY

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Taufik Effendi, 23, warga Parakan Kulon, Desa Sendangsari, Kecamatan Minggir, Sleman, menerima penghargaan dari Kapolda DIY, Brigjen Haka Astana, Selasa (1/7/2014) di halaman Mapolda DIY.
Taufik dinilai membantu polisi menangkap komplotan pencuri yang beraksi di Dusun Daratan III, Desa Sendangsari, Kecamatan Minggir, November 2013 silam.
Advertisement
Saat itu, Taufik melaporkan kejadian pencurian sekaligus ikut mengejar pelaku. Tiga dari empat anggota komplotan itu dua di antaranya wanita berhasil dibekuk setelah mobil yang mereka tumpangi terperosok di Selokan Mataram.
Penghargaan diberikan kepada Taufik bersama dengan 54 anggota Polri lainnya sesuai dengan Keputusan Kapolda DIY No.KEP/337/VI/2014 tentang Pemberian Piagam Penghargaan kepada Anggota Polri dan Masyarakat.
Seusai menerima penghargaan, Taufik mengaku tidak menyangka bakal memperoleh penghargaan, karena upayanya didasari atas keikhlasan membantu. Ia baru diberitahu akan memperoleh penghargaan itu pada tiga hari lalu. "Saya ikut mengejar pakai motor sampai mobil para pelaku menabrak jembatan dan pelaku ditangkap," ujarnya, Selasa.
Selain memberi penghargaan kepada Taufik, sebanyak 54 anggota polisi dari seluruh kepolisian wilayah di DIY juga mendapatkan penghargaan. Polres Sleman merupakan wilayah yang paling banyak anggotanya mendapatkan penghargaan yakni 21 personel, di antaranya Kapolsek Depok Timur Kompol Andreas Dedy Wijaya yang dinilai mampu menangkap residivis curanmor dengan belasan barang bukti motor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Vladimir Putin Kembali Maju dalam Pemilu Presiden Rusia Maret 2024
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
- Sendratari Anak Tari Klasik Gaya Jogja Dipentaskan di Ndalem Mangkubumen
- Mafia Tanah Kas Desa: Jagabaya Caturtunggal Diduga Terima Suap dari Robinson 3 Kali, Nilainya Ratusan Juta
Advertisement
Advertisement