Advertisement
Dishub Bantul Waspadai "Pasar Tumpah" Selama Lebaran

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mewaspadai "pasar tumpah" atau pedagang yang menggelar dagangannya hingga badan jalan selama arus mudik dan balik Lebaran 2014 di wilayah setempat.
"Ada beberapa titik jalur mudik yang perlu diwaspadai karena rawan macet yang diperparah dengan pasar tumpah, seperti di Pasar Mangiran Jalan Srandakan," kata Kepala Dishub Bantul, Suwito, Jumat (11/7/2014).
Advertisement
Selain Pasar Mangiran, kata dia pasar tradisional di Bantul yang berpotensi tumpah dan mengganggu lalu lintas kendaraan karena lokasinya di tepi jalan adalah Pasar Gumulan Caturharjo Pandak, pasar tersebut akan ramai pedagang kebutuhan sehari-hari saat Lebaran.
"Potensi kemacetan arus lalu lintas akibat pasar tumpah ini yang perlu kami pikirkan, kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk pengaturan lalu lintas agar kemacetan tidak semakin parah," katanya.
Untuk mengupayakan hal itu, kata dia pihaknya akan menyiagakan beberapa personel perhubungan di sekitar kawasan tersebut dengan berkoordinasi dengan unit lalu lintas Kepolisian Resor (Polres) Bantul.
"Ada sebanyak 46 petugas yang kami terjunkan untuk bersiaga di beberapa persimpangan jalur-jalur mudik dan balik Lebaran yang ada di Bantul, termasuk beberapa titik-titik yang rawan kemacetan," katanya.
Sementara itu, kata dia menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2014, pihaknya berkoordinasi dengan Polres setempat akan menyiapkan beberapa pos pantau di beberapa persimpangan, dalam setiap pos akan disiagakan petugas perhubungan.
"Kami juga dirikan pos induk di Jalan Parangtritis depan Pasar Seni Gabusan, selain sebagai pusat koordinasi berkaitan arus mudik dan balik, di pos Induk kami siapkan angkutan Lebaran gratis bagi warga Bantul yang terlantar," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
- Sendratari Anak Tari Klasik Gaya Jogja Dipentaskan di Ndalem Mangkubumen
- Mafia Tanah Kas Desa: Jagabaya Caturtunggal Diduga Terima Suap dari Robinson 3 Kali, Nilainya Ratusan Juta
Advertisement
Advertisement