Advertisement
KORUPSI HIBAH KONI JOGJA : Kejari Minta BPK Hitung Kerugian Negara

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kejaksaan Negeri (Kejari) Jogja melayangkan surat permohonan penghitungan kerugian negara (PKN) ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan DIY dalam kasushttp://www.harianjogja.com/baca/2014/08/16/korupsi-hibah-koni-jogja-kejari-segera-panggil-pengurus-koni-527006" target="_blank"> dugaan penyalahgunaan dana hibah KONI untuk cabang olahraga Persatuan Bola Volly Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Jogja 2011-2012.
“Hari ini [kemarin] kita akan kirim surat ke BPK untuk melakukan PKN,” kata Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Jogja Aji Prasetyo, Kamis (21/8/2014).
Advertisement
Sambil menunggu PKN dari BPK, kata Aji, penyidik Kejari juga akan memanggil tersangka Iriantoko Cahyo Dumadi untuk diperiksa dalam statusnya sebagai tersangka.
Iriantoko selaku ketua KONI Jogja dianggap bertanggung jawab dalam pengalihan dana hibah Rp537 juta untuk PBVSI. “JIka sudah ada PKN dan terbukti adanya kerugian negara kita langsung ajukan penuntutan ke Jaksa Penuntut Umum,” ujar Aji.
Aji mengungkapkan, sejumlah pengurus KONI Jogja dan unsur Pemerintah Kota Jogja, dalam waktu dekat akan dipanggil untuk dimintai keterangannya soal alokasi dana hibah tersebut. Nama-nama yang dipanggil, lanjut Aji, sesuai yang tertera dalam Surat Pertanggungjawaban (SPJ) KONI.
Sebelumnya Kejari juga sudah menetapkan Ketua Harian PBVSI Wahyono Haryadi menjadi tersangka. Iriantoko Cahyo Dumadi dan Wahyono Haryadi disangka memanfaatkan dana hibah KONI yang bukan peruntukannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement