Advertisement

Kulonprogo Ciptakan Lapangan Kerja untuk Kurangi Pengiriman TKI

Redaksi Solopos
Jum'at, 29 Agustus 2014 - 00:20 WIB
Nina Atmasari
Kulonprogo Ciptakan Lapangan Kerja untuk Kurangi Pengiriman TKI SOLO, 24/11 - JOB MARKET FAIR. Pengunjung Job Market Fair melihat lowongan kerja dalam bursa kerja di Graha Wisata, Solo, Jateng, Selasa (24/11). Bursa kerja yang diadakan oleh Disnas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Tengah yang berlangsung selama 2 hari tersebut menyediakan berbagai lowongan kerja dari sejumlah perusahaan dan bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran. Foto ANTARA/Hasan Sakri Ghozali/ss/nz - 09

Advertisement

Harianjogja,com, KULONPROGO- Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kulonprogo Riyadi Sunarto mengatakan di wilayahnya masih terdapat 23,84% atau 31.454 keluarga miskin yang berkorelasi positif terhadap peningkatan jumlah tenaga kerja ke luar negeri.

Advertisement

"Tidak mengherankan kalau Kulonprogo menjadi salah satu kabupaten yang paling besar pengiriman tenaga kerja ke luar negeri, setelah Kabupaten Bantul, dan disusul Gunungkidul," kata Riyadi.

Ia mengatakan pemerintah berusaha menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan ketrampilan supaya masyarakat usia produktif mampu menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri.

Riyadi mengakui untuk meningkatkan taraf perkonomian dituntut untuk bekerja keras, tekun dan pantang menyerah. Namun berbagai kondisi tentunya juga dapat mempengaruhi usaha-usaha tersebut, diantaranya lapangan pekerjaan yang belum tersedia memadai dengan jumlah tenaga kerja, tingkat pendidikan dari pencari kerja yang didukung oleh ketrampilan, serta modal usaha bagi yang akan membuka usaha.

Ia mengatakan meskipun beberapa perusahaan telah beroperasi seperti pabrik rokok, wig, dan beberapa perusahaan yang sedang proses di kawasan industri Sentolo membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit, namun belum mampu mengatasi permasalahan ketenagakerjaan.

"Tidak kita pungkiri lagi minat dari sebagian saudara-saudara kita untuk bekerja di luar negeri masih relatif tinggi karena dirasa penghasilan yang akan diperolehnya cukup menjanjikan. Namun, Pemkab Kulonprogo tidak mengirim TKI menjadi pembantu rumah tangga, kalau pun ada lewat dari wilayah lain," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ratusan Korban Banjir Konawe Utara Pilih Mengungsi Mandiri

News
| Sabtu, 11 Mei 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Menilik Jembatan Lengkung Zhaozhou Tertua di Dunia

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement