Advertisement
REBRANDING JOGJA : Muncul Ide Jogja Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Forum diskusi Dewan Pendidikan, Dewan Kebudayaan, Dewan Riset Daerah serta Persatuan Pengusaha Periklanan Indonesia (P3I) DIY sepakat mengusulkan Jogja Istimewa sebagai brand baru bagi DIY.
Kesepakatan itu merupakan hasil diskusi selama lebih dari satu jam yang digelar di Dewan Pendidikan DIY, Kompleks Kepatihan Jogja, Senin (3/11/2014). Hal itu dilakukan menyusul merebaknya pro dan kontra terhadap logo baru DIY hasil rebranding yang ditelurkan tim Hermawan Kertajaya, Jogja New Life New Harmony.
Advertisement
Wakil Ketua Dewan Pendidikan DIY Hari Dendi mengatakan usulan brand baru segera disampaikan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY. Para peserta forum diskusi menegaskan branding maupun logo merupakan identitas daerah.
Karena itu, warga Jogja sendiri harus merasa memiliki, merasa bangga, tidak merasa asing terhadap brand dan logo daerahnya. Para peserta forum tersebut juga setuju dengan brand Jogja dengan tagline Istimewa.
“Forum ini menyepakati logo dengan nama Jogja yang ditulis pakai huruf J. Tagline-nya setuju Istimewa. Soal desain grafis, diserahkan kepada ahlinya,” ujar Hari seusai memimpin diskusi kemarin.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan rebranding logo DIY yang baru Jogja New Life New Harmony belum final. Masih akan ada satu kali lagi acara urun rembug sebelum Pemerintah DIY resmi meluncurkan logo baru tersebut kepada masyarakat. Sultan menegaskan dia tidak akan menjadi juri atas rebranding logo baru daerah. Dialog merupakan tata cara yang lebih baik untuk mencapai hasil akhir dalam penetapan rebranding DIY.
“[Yang menentukan] hasil terakhir [urun rembug] nanti bagaimana,” papar Sultan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Sudah Dipasang 177 Titik, Kulonprogo Masih Kekurangan 15.800 Unit LPJU
- Pemkab Sleman Luncurkan Sembada Corporate University, Ini Fungsinya
- Perajin Perak Kotagede Gulung Tikar Akibat Harga Bahan Baku Mahal
- Dibangun 5,7 Hektare di Piyungan, PSEL Diprediksi Beroperasi di 2027
- Anggota Koperasi Merah Putih di Jogja Diprioritaskan Warga Miskin
Advertisement
Advertisement




