Advertisement
16 Pasar Tradisional di Bantul dalam Kondisi Memprihatinkan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengusulkan perbaikan bangunan 16 pasar tradisional di wilayah setempat pada tahun anggaran 2015, mengingat kondisi fisik bangunan yang dinilai memprihatinkan.
"Masih ada 16 pasar yang jadi 'PR' [pekerjaan rumah] kami saat ini, misalnya Pasar Semampir, Pasar Koripan, Pasar Sorobayan dan Pasar Gatak. Makanya perlu diusulkan perbaikannya pada tahun depan," kata Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Bantul, Hermawan Setiadji, Selasa (4/11/2014).
Advertisement
Menurut dia, selain dinilai memprihatinkan, 16 pasar yang menjadi perhatian untuk perbaikan tahun depan itu juga belum siap menghadapi musim hujan, karena pasar tersebut rawan becek jika kemasukan air hujan, ditambah dengan kondisi bangunan yang tidak bagus.
"Lokasinya [pasar] berada di tempat rendah, bahkan atapnya rendah, jadi 'sundul' [rawan kepala terbentur], memang tidak separah Pasar Pleret dulu, tapi tetap becek kalau musim hujan sehingga butuh perbaikan," katanya.
Adapun perbaikan 16 pasar tersebut, kata dia sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemkab Bantul tahun depan dan diperkirakan, untuk perbaikan pasar-pasar tradisional tersebut membutuhkan dana sekitar Rp30 miliar.
"Ditargetkan, pada 2018 nanti, seluruh pasar di Bantul kondisinya sudah baik. Total ada 31 pasar, delapan di antaranya diperbaiki tahun ini, 16 pasar diperbaiki tahun depan, dan tujuh lainnya diperbaiki bertahap karena memang belum terlalu mendesak," katanya.
Sementara itu, kata dia delapan pasar yang diperbaiki pada tahun anggaran 2014 ini yakni Pasar Pleret, Pasar Jlagran, Pasar Sungapan, Pasar Bantul, Pasar Janten, Pasar Dlingo, Pasar Unggas Bantul dan Pasar Imogiri, dengan total anggaran mencapai Rp39 miliar.
"Perbaikan pasar sudah hampir selesai, jadi saat ini kami sedang dalam tahap sosialisasi memasukkan pedagang ke pasar [bangunan] baru. Mulai pertengahan November ini, jadwal [sosialisasi] Pasar Sungapan kemudian diikuti Pasar Jlagran dan Janten," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

2 Jam Diperiksa Dewas KPK, Firli Pilih Bungkam di Depan Wartawan
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Dibuka saat Nataru, Tanpa Lewat Tanjakan Piyungan-Patuk
- Sempat Dianggap Hama, Bunga Amarilis Patuk Kini Jadi Primadona Wisatawan
- Tanggapi Video Ade Armando, DPRD DIY : Rendahkan dan Lukai Rakyat Jogja
- 17 Perusahaan di Kota Jogja Komitmen Penuhi Hak Anak
- Jadwal KRL Jogja Solo, 5 Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement