Advertisement
PERTANIAN GUNUNGKIDUL : Hari-hati, Ada Pupuk Bersubsidi Palsu!

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Jelang musim tanam, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Gunungkidul meminta petani untuk waspada peredaran pupuk yang mirip pupuk bersubsidi. Pupuk palsu dari sisi kemasan maupun merek hampir ada kesamaan dengan pupuk bersubsidi. Namun, dari sisi kualitas, produk tersebut masih dipertanyakan.
Kepala Dinas TPH Azman Latif mengakui saat ini banyak pupuk non-bersubsidi yang beredar di pasaran.
Advertisement
“Hampir sama persis, kalau tidak jeli petani bisa tertipu. Apalagi, dari sisi harga juga lebih murah ketimbang pupuk bersubsidi,” kata Azman saat dihubungi Harianjogja.com, Selasa (4/11/2014).
Dia menjelaskan produk yang menyerupai pupuk bersubsidi antara lain Poska dan SP3.6. Produk ini hampir mirip dengan Phonska dan SP36, pupuk bersubsidi milik pemerintah. Sebab, dari sisi kemasan maupun merek hampir sama persis. Meski demikian, Azman belum bisa memastikan kualitas pupuk tersebut. Namun, jika dilihat dari bungkus, pupuk-pupuk itu memiliki izin produksi resmi.
“Kami memang belum melakukan penelitian. Namun, ada baiknya petani untuk waspada, karena kualitas barang yang dijual belum pernah diuji,” papar mantan Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Ketahanan Pangan itu.
Lebih jauh dikatakan Azman, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi untuk masa tanam mendatang. Saat ini, stok pupuk jenis urea sebanyak 10.830 ton, Npk sebanyak 4.849 ton, Sp36 sebanyak 905 ton, Za 908 ton dan pupuk organik sebanyak 3.056 ton.
“Stok masih aman. Jadi para petani tidak perlu khawatir,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ratusan Orang Ikut Seleksi Kualitas Calon Anggota Komisi Yudisial 2025-2030
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Sekolah, 230 Wisatawan Tersengat Ubur-ubur di Pantai Wilayah Bantul
- Polisi Tetapkan Total 5 Tersangka dalam Kasus Mas-Mas Pelayaran di Sleman Jogja
- Pemda DIY Diminta Prioritaskan Pengembangan Kawasan Industri di Wilayah Selatan
- Gempa Bumi Magnitudo 5,1 Guncang Selatan Pangandaran Jawa Barat Siang Ini
- Semester I 2025, Sebanyak 60 Orang Tewas dan 1.244 Orang Lainnya Luka-luka Akibat Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Bantul
Advertisement
Advertisement