Advertisement
Jalan Siluk 2 Bantul Longsor, Satu Lajur Ditutup Sementara
Titik longsor yang terjadi di Jalan Siluk 2 yang menghubungkan Dusun Siluk dan Dusun Srunggo. Dok Polres Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Tanah longsor melanda Jalan Siluk 2, Kabupaten Bantul, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah DIY sejak Jumat hingga Sabtu. Jalan Siluk 2 yang menghubungkan Dusun Siluk dan Dusun Srunggo.
Longsor terjadi Sabtu (27/12/2025) dini hari. Pondasi jalan di sisi timur amblas cukup parah setelah tergerus aliran air hujan yang tidak berhenti sejak sehari sebelumnya. Untuk mengantisipasi risiko kecelakaan, polisi memasang garis pembatas dan rambu peringatan. Masyarakat diminta menggunakan jalur alternatif dan meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintasi wilayah rawan longsor.
Advertisement
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, mengatakan peristiwa tanah longsor tersebut terjadi pada Sabtu (27/12/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. Longsor mengakibatkan pondasi sisi timur jalan mengalami amblas cukup parah.
“Tanah longsor terjadi di Jalan Siluk 2 yang menghubungkan Dusun Siluk dan Dusun Srunggo. Akibat kejadian tersebut, pondasi jalan di sisi timur amblas sekitar setengah meter dengan panjang kurang lebih empat meter,” ujar Rita, Sabtu (27/12/2025).
BACA JUGA
Longsor dipicu oleh gerusan air hujan yang berlangsung terus-menerus sejak sehari sebelumnya. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, aparat kepolisian bersama pihak terkait langsung melakukan pengamanan di lokasi kejadian.
“Saat ini lokasi sudah kami pasangi garis polisi serta rambu-rambu peringatan. Untuk sementara waktu, pengguna jalan diimbau tidak melintasi sisi timur jalan tersebut demi keselamatan,” jelasnya.
Iptu Rita menambahkan, masyarakat diminta tetap waspada mengingat curah hujan masih berpotensi tinggi dan dapat memicu bencana susulan, khususnya di wilayah rawan longsor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mencatat hujan yang mengguyur hampir tanpa henti sejak Jumat hingga Sabtu telah memicu puluhan kejadian bencana di sejumlah wilayah. Kabupaten Bantul menjadi daerah terdampak paling parah dengan total 88 titik kejadian.
Berdasarkan laporan sementara BPBD DIY, dampak bencana di Bantul meliputi 79 titik pohon tumbang, 39 titik akses jalan terganggu, 25 rumah mengalami kerusakan, serta delapan titik tanah longsor. Bencana tersebut tersebar di delapan kapanewon, yakni Imogiri, Kasihan, Dlingo, Kretek, Piyungan, Sanden, Sewon, dan Srandakan.
Selain itu, sejumlah warga di wilayah Kapanewon Sanden sempat dievakuasi akibat banjir genangan yang mengganggu aktivitas dan keselamatan masyarakat.
Pihak kepolisian bersama BPBD dan instansi terkait terus melakukan pemantauan serta penanganan di lokasi-lokasi terdampak, sekaligus mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintas di jalur rawan bencana selama musim hujan.
BPBD DIY melaporkan hujan berkepanjangan memicu puluhan kejadian bencana di Bantul, termasuk pohon tumbang, banjir genangan, dan longsor di sejumlah kapanewon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Tabrakan Maut di Sleman, Pengendara Beat Tewas Ditabrak Honda City
- KRL Jogja-Solo Bertambah Tiga Perjalanan hingga 28 Desember 2025
- Mobil Sempat Tinggalkan Lokasi Seusai Kecelakaan di Tridadi Sleman
- Stasiun Jogja Diminta Tambah Permainan Tradisional untuk Anak
- Wali Kota Jogja Keluarkan Edaran Larangan Kembang Api Tahun Baru
Advertisement
Advertisement




