Advertisement
KENAIKAN HARGA BBM : Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Sandera Mobil

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus menggelar aksi menolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di pertigaan UIN Sunan Kalijaga, Selasa (11/11/2014) siang. Selain melakukan orasi di tengah jalan mahasiswa juga menyandera sebuah mobil box yang tengah melintas.
Mahasiswa dari berbagai kampus di Jogja itu menamakan diri Sekolah Bersama (Sekber). Seperti pada demonstrasi sebelumnya, mereka berangkat dari kampus sisi timur UIN Sunan Kalijaga. Dengan membawa berbagai poster penolakan kenaikan harga BBM, mereka kemudian berjalan menuju ke pertigaan Jalan Laksda Adisutjipto di sebelah utara kampus. Mahasiswa melakukan orasi secara bergantian dengan perwakilan lebih dari lima orang. Dua diantara adalah mahasiswi turut serta menjadi penyumbang orasi yang cukup menyedot perhatian.
Advertisement
Setelah melakukan orasi sekitar 90 menit, sejumlah mahasiswa menghentikan mobil box H 1968 KF yang tengah melintas dan membakar ban bekas di tengah jalan. Dua mahasiswa diantaranya naik ke atas box kemudian melakukan orasi di atasnya selama sekitar 15 menit. Mereka menyandera mobil itu sebagai simbol bahwa mobil angkutan barang tertutup itu akan turut serta merasakan dampaknya ketika terjadi kenaikan BBM. Puas melakukan orasi, mahasiswa kemudian melepaskan mobil tersebut untuk melanjutkan perjalanan.
Humas Sekber, Andi Okto di sela-sela aksi menegaskan rencana pemerintah Jokowi-JK menaikan harga BBM hingga Rp9.500 per liternya dinilai sangat merugikan rakyat dan menambah angka kemiskinan di Indonesia.
"Alasan menaikkan BBM dengan memangkas subsidi BBM karena dinilai membebani APBN, ini tidak masuk akal. Kenaikan ini justru menunjukkan upaya pemerintah meliberalisasi sektor migas," kata dia.
Selama melakukan aksi hampir sekitar dua jam berlangsung aman dan dalam penjagaan petugas kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Depok Barat AKP Luthfi. Sempat terjadi penumpukan arus lalulintas terutama dari arah timur dan barat karena akses jalan sebagian ditempati para massa aksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pergerakan Wisatawan Nusantara Capai 688,78 Juta, Sebanyak 75,57 Persen di Pulau Jawa
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti Jogja, Ini Respons PSI DIY
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Ini Sejarah Keistimewaan DIY Penting untuk Diketahui
- Libur Akhir Tahun, Konsentrasi Wisatawan Disebar Tak Terpusat di Kota Jogja
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Dibuka saat Nataru, Tanpa Lewat Tanjakan Piyungan-Patuk
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Massa Aksi Ancam Copot Semua Baliho PSI di DIY
Advertisement
Advertisement