Advertisement
Jumlah Penderita Gangguan Jiwa di Candirejo Menurun Setiap Tahun

Advertisement
Jumlah penderita gangguan jiwa di Desa Candirejo Kecamatan Semanu Gunungkidul menurun setiap tahun
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Jumlah penderita gangguan jiwa di Desa Candirejo Kecamatan Semanu Gunungkidul terus berkurang setiap tahun.
Advertisement
Eka Sukemi Desa Siaga Sehat Jiwa (DSSJ) Candirejo mengungkapkan keberadaan DSSJ sangat berperan dalam mengurangi penderita gangguan jiwa di Candirejo.
Program kerja sama dengan Rumah Sakit Grahsia tersebut, selain memberikan penyuluhan, juga melakukan deteksi dini terhadap penyakit tersebut.
“Yang saya tangkap dan ingat hingga sekarang bahwa gangguan jiwa bisa diobati. Jadi, pemahaman ini terus saya tularkan kepada masyarakat,” ungkapnya, baru-baru ini.
Hasilnya pun terlihat signifikan, jumlah penderita ganguan jiwa di Candirejo terus berkurang tiap tahun. Di data awal program, jumlah penderita ada 22 orang, sedang untuk saat ini tinggal 12 penderita.
“Kami rutin memberikan penyuluhan, baik melalui perkumpulan RT atau kegiatan yang lain. Sedang untuk tiga bulan sekali, kami melakukan deteksi dini terhadap warga yang diidentifikasi mengalami gangguan jiwa,” papar wanita berkeredung itu.
Dia menambahkan, hasil deteksi tersebut akan diserahkan kepada petugas puskesmas. Selanjutnya, data tersebut akan dikirim ke RS Grahsia untuk dianalisis sehingga bisa diambil langkah penanganan.
“Termasuk saya, relawan yang ada berjumlah sepuluh orang. Kami berbagi tugas, di mana seorang relawan mengampu dua dusun,” ulas Eka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
- 425 Angkatan Kerja Disabilitas Kulonprogo Mayoritas Berwirausaha
- JCW Sebut Penyelewengan TKD Terjadi Lagi Bukti Lemahnya Pengawasan
Advertisement
Advertisement