Advertisement

JALAN RUSAK : Lima Tahun Menanti, Tak Juga Diperhatikan

Kusnul Isti Qomah
Minggu, 25 Januari 2015 - 08:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
JALAN RUSAK : Lima Tahun Menanti, Tak Juga Diperhatikan Tanaman pisang yang ditanam warga di ruas jalan yang rusak parah di Dusun Klepu, Desa Siodarjo, Kecamatan Tepus, Sabtu (24/1/2015). (JIBI/Harian Jogja - Kusnul Isti Qomah)

Advertisement

Jalan rusak sepanjang 3 Km di Dusun Klepu sudah berlangsung selama lima tahun.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL - Warga Dusun Klepu, Desa Sidoarjo, Kecamatan Tepus menanam pohon pisang di ruas jalan desa yang rusak parah.

Advertisement

Kepala Dusun Klepu Sunar mengatakan, penanaman pohon pisang sudah dilakukan sejak Senin 19/1/2015). Hal itu dilakukan sebagai wujud rasa geram karena tidak ada perbaikan.

"Hampir setiap hari ada yang jatuh. Apalagi sampingnya jurang. Sangat berbahaya," ungkap dia kepada Harianjogja.com di Klepu, Sabtu (24/1/2015).

Menurutnya, kondisi rusak parah sudah sejak lima tahun lalu. Dalam setiap Musrenbang pun selalu diajukan untuk perbaikan. Namun hingga kini, belum ada perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah. Ia berharap, kondisi jalan tersebut segera diperbaiki.

"Bahkan, saya sempat mau menutup jalan agar tidak ada lagi yang jatuh," ungkap dia.

Namun lanjut dia, niat tersebut diurungkan karena akan menyusahkan kendaraan besar seperti truk. Menurutnya, jalan tersebut merupakan jalur yang menghubungkan Desa Sidoarjo dengan Desa Sumberwungu, Kecamatan Tepus. Tak jarang, wisatawan juga kerap menggunakan jalur tersebut.

"Kondisi jalan rusak sepanjang kurang lebih tiga kilometer," ungakap dia.

Salah satu warga Klepu Dwi mengatakan, warga sudah sempat menimbun jalan dengan batu putih yang halus (keprus). Namun, hal itu membuat polusi udara ketika musim kemarau. Saat musim hujan, banyak terdapat genangan air yang bisa membuat orang terjatuh.

"Kami harap segera diperbaiki. Apalagi banyak yang jatuh. Mau berapa banyak lagi warga yang jatuh?" ungkap dia.

Salah satu pengendara Slamet Santoso mengungkapkan, pernah terjatuh ketika melewati jalur tersebut. Saat itu, ia tidak mengetahui ada lubang di jalan karena tertutup air. Warga Wonosari tersebut, mengaku kerap melalui jalur tersebut karena ia menyuplai barang dagangan di toko kelontong di Klepu.

"Harus segera diperbaiki. Karena memang membahayakan," ungkap dia.Kusnul Isti Qomah

*caption: tanaman pisang yang ditanam warga di ruas jalan yang rusak parah di Dusun Klepu, Desa Siodarjo, Kecamatan Tepus, Sabtu (24/1/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina

News
| Kamis, 25 April 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement