Advertisement
JJLS GUNUNGKIDUL : Lewat Tanah Kas Desa, Izin Disampaikan ke Gubernur

Advertisement
JJLS Gunungkidul di Girisekar, dari 2 Km, 1,5 Km melalui tanah kas desa.
Harianjogja.dom, GUNUNGKIDUL-Pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang melalui Desa Girisekar, Kecamatan Panggang banyak melalui tanah khas desa.
Advertisement
Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUP-ESDM DIY Widarto mengatakan prosedur yang digunakan untuk pembebasan tanah khas desa berbeda dengan tanah milik masyarakat. Menurut dia, tanah khas desa merupakan tanah milik pemerintah sehingga harus ada izin dari Gubernur terlebih dahulu.
“Namun, proses pembebasan lahan masih lama. Kami menargetkan, pada triwulan pertama 2016 [Februari atau Maret], pembayaran atas pembebasan tanah bisa dilakukan,” ungkap dia, Kamis (29/1/2015).
Ia mengakui proses pembasan tanah memang memerlukan waktu yang lama. Sedangkan, untuk pembangunan fisik JJLS kemungkinan bisa dimulai pada 2017.
Saat ini, lanjut dia, pembangunan JJLS masih dalam tahapan perencanaan. Pematokan titik tengah jalan pun masih belum harga mati. Menurutnya, sedapat mungkin menghindari pemukiman warga.
“Namun, jika ada lahan dan rumah warga yang terkena seluruhnya, kemungkinan bisa ditukar dengan tanah khas desa. Namun, kami baru akan mempelajari Peraturan Gubernur terkait hal itu lebih dahulu,” ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement